Selasa, 01 Juli 2025

Gubsu Bobby Nasution Ultimatum Event Olahraga Tak Boleh Mandek

Administrator - Kamis, 12 Juni 2025 09:35 WIB
Gubsu Bobby Nasution Ultimatum Event Olahraga Tak Boleh Mandek
IST/ERN
Bobby dalam acara pelantikan Pengurus KONI Sumut periode 2025–2029 di Regale International Convention Centre, Medan, Selasa (10/6/2025).

POSMETRO MEDAN,Medan— Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, melontarkan pernyataan tegas di hadapan jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut yang baru dilantik.

Ia menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota terhadap dunia olahraga, terutama dalam hal peningkatan jumlah event sebagai sarana regenerasi atlet pasca PON XXI Aceh–Sumut.

"Perbanyak event, jangan dibatasi! Pemerintah daerah harus hadir sebagai tulang punggung, bukan sekadar penonton. Atlet butuh panggung, bukan janji kosong," ujar Bobby dalam acara pelantikan Pengurus KONI Sumut periode 2025–2029 di Regale International Convention Centre, Medan, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga:

Sumatera Utara baru saja mencatat sejarah dengan meraih peringkat keempat nasional di PON XXI, berada di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Namun, Bobby mengingatkan agar capaian tersebut tidak membuat terlena.

"Kita tidak boleh euforia. Kalau event makin langka, atlet akan hilang arah. Regenerasi bisa macet," ujarnya.

Baca Juga:

Selain soal prestasi, Bobby juga menyoroti peran strategis KONI dalam memerangi narkoba yang masih marak di Sumut. Ia menilai dunia olahraga bisa menjadi benteng kuat untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman zat adiktif.

"Saya ingin KONI menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba. Jangan hanya berpikir soal medali, tapi juga masa depan generasi kita," tegasnya.

Pernyataan ini menjadi sinyal kuat agar KONI bertransformasi dari simbol organisasi menjadi agen perubahan sosial.

Lebih jauh, Bobby menekankan pentingnya membangun olahraga sebagai industri yang berkelanjutan. Ia tidak ingin para atlet Sumut hanya bersinar sesaat dan menghadapi ketidakpastian setelah pensiun.

"Di banyak negara, olahraga sudah menjadi industri bernilai triliunan. Kita jangan tertinggal. Ciptakan ekosistem! Jangan sampai atlet kita akhirnya hanya jadi satpam atau menganggur," ujarnya dengan nada serius.

Ketua Umum KONI Sumut yang baru, Hatunggal Siregar, menyampaikan adanya perubahan dalam struktur kepengurusan. Salah satunya adalah penambahan bidang sarana dan prasarana (sarpras) untuk memastikan optimalisasi fasilitas olahraga di Sumut.

"Ini bukan sekadar tambal sulam struktur. Ini amanah langsung untuk memastikan stadion, gelanggang, dan fasilitas lainnya tidak menjadi besi tua," jelas Hatunggal.

Sebanyak 55 pengurus resmi dilantik, termasuk Bambang K Wahono (Waketum I), Albadi Sinulingga (Waketum II), Irwan Pulungan (Waketum III), M. Syahrir (Waketum IV), Syahrial A. Pulungan (Sekum), dan M. Husaini Almubayyin (Bendum).

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa keberhasilan KONI di daerah sangat bergantung pada komitmen kepala daerah.

"Tanpa dukungan gubernur, bupati, dan wali kota, KONI tidak bisa berbuat banyak. Kita butuh komitmen nyata, bukan sekadar seremoni pelantikan," tegasnya.

Acara pelantikan dihadiri oleh unsur Forkopimda, bupati/wali kota, pengurus cabang olahraga se-Sumut, dan perwakilan OPD terkait. Namun, di balik kemeriahan acara, tugas besar telah menanti: regenerasi atlet, peningkatan fasilitas, industrialisasi olahraga, hingga peran aktif dalam memberantas narkoba.

Kini, Sumut menatap ke depan: akankah pelantikan ini menjadi titik balik emas, atau sekadar satu episode dalam rangkaian stagnasi olahraga daerah? (ERN)

Editor
: Faliruddin Lubis
Tags
beritaTerkait
Eks Penyidik KPK Blak-blakan Soal Potensi Gubsu Bobby Diperiksa KPK, Pentolan NU: Jangan Berharap Banyak!
Polda Sumut Bongkar Pabrik Liquid Vape Bernarkotika Senilai Rp300 M di Apartemen Agung Podomoro
Ini Kata Bobby Nasution Soal Kabar Dekat dengan Topan Ginting
Dana Proyek Jalan Diduga Mengalir ke Gubsu, Bobby: Ya Kita Lihat di Hukum Saja
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Proyek Jalan ke Bobby Nasution
Hardi Mulyono: Topan 'Anak Main', KPK Harus Periksa Kekayaan Bobby
komentar
beritaTerbaru