"DPRD bukan klub eksklusif tempat skandal dicuci dengan hukum. Ia adalah rumah rakyat yang martabatnya wajib dijaga," tegas Pangeran.
Kasus ini menjadi ujian besar bagi lembaga legislatif, partai politik, dan aparat penegak hukum di Sumatera Utara. Jika tak ada langkah konkret, maka publik patut mempertanyakan sejauh mana komitmen elite terhadap etika dan keadilan.
Baca Juga:
"Kami, generasi muda, tak ingin mewarisi politik yang busuk. Kami menuntut transparansi, akuntabilitas, dan keteladanan," pungkas Pangeran.(TRG)
Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
komentar