Sabtu, 06 September 2025

Otak Penculikan Kacab Bank BUMN Terkuak, Aktor Intelektual Disebut di Surabaya

Administrator - Senin, 25 Agustus 2025 08:41 WIB
Otak Penculikan Kacab Bank BUMN Terkuak, Aktor Intelektual Disebut di Surabaya
Istimewa
4 Aktor Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank (Foto: Dok Ist)

POSMETRO MEDAN,Jakarta -- Polisi menangkap empat aktor intelektual atau otak terkait penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank, Mohamad Ilham Pradipta (37). Keempatnya saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Benar, 4 orang otak penculikan telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (25/8/2025).

Keempat aktor intelektual berinisial C, DH, YJ, dan AA ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Penangkapan DH, YJ dan AA dilakukan di Solo, Jawa Tengah pada 23 Agustus malam. Sedangkan C ditangkap pada 24 Agustus sore ini di kawasan PIK, Jakarta Utara.

Empat aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank bernama Ilham Pradipta ditangkap oleh Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya (PMJ). Keempat pelaku ditangkap di Jawa Tengah dan Jakarta Utara.

Polisi membekuk DH, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8) pukul 20.15 WIB. Sedangkan C di kawasan PIK, Jakarta Utara pada Minggu (24/8) sore.

Penangkapan keempat pelaku dibenarkan oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim. Saat ini, keempat pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

Diketahui, Ilham Pradipta ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pagi. Ilham diculik para pelaku setelah selesai melaksanakan meeting bersama rekan kerjanya di supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).

Momen Ilham diculik terekam CCTV. Dari rekaman itu terlihat, Ilham berjalan menuju parkiran lalu membuka mobilnya yang berkelir hitam.

Saat itu, para pelaku rupanya sudah ada di lokasi dan memarkirkan mobil putih tepat di samping mobil Ilham. Saat membuka pintu mobil, Ilham disergap para pelaku dan dimasukkan ke dalam mobil putih.

Sejak saat itu, Ilham hilang kabar hingga kasus penculikan dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis (21/8) dini hari. Ilham kemudian ditemukan tewas dengan kondisi mata, tangan, dan kaki terikat di semak-semak di Serang Baru, Bekasi.

Polisi kemudian menangkap empat pelaku yang menculik korban. Keempat pelaku penculikan itu ditangkap di Jakarta Pusat dan Bandara Labuan Bajo, NTT.

Motif Pembunuhan Masih Didalami

Polisi masih mendalami motif di balik penculikan dan pembunuhan kepala KCP sebuah bank di Jakarta Pusat itu. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.

"Ini masih kami dalami, masih kami gali," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8).

Pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penculikan hingga menyebabkan Ilham dibunuh. Dia memastikan sampai saat ini masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku lainnya.

"Sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain," ujar Resa.

Perintah dari Surabaya

Sampai kini polisi sudah menangkap empat orang, AT, RS, RAH dan RW.

AT, RS dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru Nomor 42, RT 05/09, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Berdasarkan keterangan warga, para pelaku mendapat perintah dari seseorang di Surabaya untuk menempati rumah berwarna merah jambu dengan gerbang silver di Jalan Johar Baru tersebut.

Rumah itu menjadi tempat tinggal sementara tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH sebelum ditangkap pada Kamis (21/8/2025).

Ketua RT 05 Johar Baru, Sella (43), mengaku pertama kali menerima laporan kehadiran para penghuni baru pada 20 Juni 2025.

"Lapornya, 'Bu, saya yang menempati rumah ini, disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah, di sini saya yang menempati'," ungkap Sella saat ditemui pada Sabtu (23/8/2025).

Menurut Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar, empat pelaku sudah mengakui perbuatannya.

"Mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo," katanya.

Berdasarkan pengakuan empat pelaku, Ilham diculik setelah selesai rapat dengan rekan kerja dan atasan di supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," katanya.

Sementara Ketua RT 05 Johar Baru, Sella bercerita bahwa empat pelaku tinggal dalam satu rumah.

Ia mengenal salah satu penghuninya bernama Berto dan seorang perempuan istri dari salah satu pelaku.

Menurutnya mereka mulai tinggal di rumah itu pada 20 Juni 2025.

Saat lapor untuk izin tinggal, pelaku mengaku menempati rumah tersebut atas perintah seseorang.

Istri Penculik Terima Rp8 Juta dari Suaminya

Adapun fakta mengejutkan yakni istri salah satu penculik Mohamad Ilham Pradipta diam-diam menerima uang Rp8 juta sebelum suaminya ditangkap.

Istri penculik sempat menerima Rp8 juta dari suaminya beberapa jam sebelum ditangkap polisi.

Diketahui, tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH yang ditangkap di tempat tinggal mereka di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025).

Hal itu diungkapkan Sella (43), Ketua RT 05/RW 09, Johar Baru, yang sempat berbincang dengan istri salah satu pelaku usai penangkapan tersebut.

"Iya, katanya debt collector. Terakhir saja dia dapet uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp8 juta, katanya gitu. Tapi disita sama polisi," kata Sella, Sabtu (23/8/2025).;

"Iya. 'Mana uangnya yang 8 juta?', katanya gitu kata polisi pas gerebek. Dia (istrinya) cerita nih," tambah dia lagi.

Sementara, Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal (54), yang juga suami Sella, menegaskan bahwa istri pelaku tidak mengetahui asal-usul uang tersebut.

"Entah itu dapatnya dari peristiwa itu (penculikan) atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya enggak tahu sumber dana. Biar polisi saja," ungkap Rizal.

Sella bercerita, pada hari penangkapan, polisi datang dua kali ke rumah tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB.

Pada kedatangan pertama, Sella tidak mengetahui adanya penangkapan. Polisi langsung menggerebek rumah itu dan menangkap tiga pelaku.

(wan/dtc/bbs)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru