
Begini Kronologis Pengemudi Mobil Diamuk Massa Usai Diteriaki Maling
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 5 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan - Kasus pengiriman mayat bayi melalui ojek online (ojol) yang menggemparkan warga Medan kini mulai terungkap. Polisi menyebut pelaku yang merupakan kakak beradik, R, 25 tahun dan NH, 21 tahun, ternyata telah menjalin hubungan asmara selama satu tahun terakhir.
Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Muhammad Hafizullah, mengatakan latar belakang keluarga turut menjadi faktor yang memengaruhi hubungan terlarang tersebut.
"R dan NH adalah anak pertama dan kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil NH diadopsi oleh orang lain dan dibawa ke Padangsidimpuan. Ia baru kembali ke rumah orang tuanya di Belawan saat berusia 19 tahun," ujar Hafizullah, Minggu (11/5/2025).
Baca Juga:
Diketahui, orang tua mereka telah bercerai. Situasi ini menyebabkan keduanya sering ditinggal berdua di rumah, yang diduga menjadi pemicu hubungan mereka berkembang ke arah asmara.
"Hubungan mereka sudah berjalan sekitar satu tahun. Mereka kerap tinggal berdua, dan kita tidak tahu persis bagaimana itu bisa terjadi," katanya.
Baca Juga:
Setelah menjalin hubungan, R dan NH memutuskan meninggalkan rumah. R diketahui bekerja di sebuah hotel, sementara NH tinggal di kos-kosan di kawasan Barak Tambunan, Sicanang, Belawan.
"R biasanya datang ke kos-kosan NH setiap dua atau tiga hari sekali," ucap Hafizullah.
Meski begitu, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA untuk memastikan siapa ayah dari bayi laki-laki yang dikirim melalui jasa ojek online tersebut. Selain itu, hasil autopsi juga diperlukan guna mengetahui penyebab pasti kematian sang bayi.
"Masih kita tunggu hasil pemeriksaan DNA dan autopsi dalam beberapa hari ke depan untuk menetapkan pasal yang akan dikenakan kepada keduanya," ujarnya.
Sebelumnya, seorang dirver ojek online bernama Muhammad Yusuf Ansari, 35 tahun, menerima pesanan pengiriman paket Kamis (8/5/2025) pagi. Dalam aplikasi, pengirim tercatat atas nama "Rudi" dan penerima bernama "Putri" dengan alamat di Jalan Muchtar Basri, Medan Timur.
Namun, sesampainya di lokasi, penerima menolak paket. Setelah diperiksa, isi paket tersebut ternyata mayat bayi laki-laki, yang kemudian memicu kehebohan warga setempat.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap dua tersangka pengirim paket, Jumat (9/5/2025), yang ternyata adalah R dan NH, kakak beradik yang menjalin hubungan terlarang. (wan/bbs)
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 5 jam laluKeluhan pegawai Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sumatera Utara semakin mengemuka. Selain sering terlambat, besaran gaji kecil.
Medan 5 jam laluPosmetro Medan, Medan Keluarga besar Satgas Dewan Pimpinan Daerah( DPD) Ikatan Pemuda Karya( IPK) Sumut, menyampaikan ucapan selamat Har
Medan 6 jam laluBupati Langkat H. Syah Afandin, SH, melalui Sekretaris Daerah Langkat Amril, S.Sos, M.AP, menghadiri kegiatan "Bhayangkara Sport Day".
Sumut 7 jam laluHasil ini tentu sangat baik untuk Marquez. Rider Ducati Lenovo Team itu padahal memulai start dari posisi keempat atau di baris kedua.
Sport 8 jam laluTim dari Polres Binjai bersama tim gabungan dari POM TNI AD, BNN, dan Satpol PP Binjai menggelar razia ke tempat hiburan malam
Sumut 8 jam laluBobby malah menjelaskan, bukan hanya Topan yang dibawa dari Pemko ke Pemprov Sumut.
Sumut 9 jam laluGubernur Sumut Bobby Nasution tak banyak berkomentar. Ia menyerahkan hal itu (follow the money) ke KPK.
Sumut 9 jam laluDalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Langkat menggelar Bhayangkara Sport Day (BSD) bersama masyarakat di depan Panggung.
Sumut 13 jam laluDewan Pimpinan Daerah (DPD) Satgas Grib Jaya Sumut bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Satgas Grib Jaya Langkat menyalurkan bantuan sosial.
Sumut 13 jam lalu