Minggu, 28 September 2025

Ahli Jiwa Sebut Tren Kesepian Mulai 'Hantui' Warga RI, Waspada Bahayanya

Administrator - Kamis, 11 September 2025 12:41 WIB
Ahli Jiwa Sebut Tren Kesepian Mulai 'Hantui' Warga RI, Waspada Bahayanya
Istimewa
Ilustrasi (Foto: Getty Images/kitzcorner)

"Memang agak mengherankan melihat kesepian ini tetapi secara umum orang perlu belajar untuk menghadapi kesendiriannya," sebut dia.

Salah satu yang juga bisa dilakukan adalah memperbanyak aktivitas positif, tidak harus selalu produktif, tetapi minimal memiliki kegiatan yang bisa dinikmati.

"Kegiatan yang harus dinikmati, apapun itu, karena secara konkret secara realistis kita perlu menyadari ketergantungan kita terhadap orang lain nggak bisa harus 100 persen," pungkasnya.

'Pandemi Kesepian' Bikin Ribuan Warga Korsel Meninggal

Selain permasalahan angka kelahiran yang semakin rendah, Korea Selatan juga tengah dilanda fenomena 'pandemi kesepian' atau biasa disebut 'godoksa' dalam bahasa Korea.

Setiap tahunnya, pemerintah mencatat ribuan warga Korsel meninggal dunia sendirian dan kesepian, tanpa ada keluarga atau teman yang mendampingi.

Sebagian besar terjadi pada pria paruh baya berusia sekitar 40-45 tahun hingga 60-65 tahun. Umumnya, fenomena 'godoksa' ini banyak terjadi di kota-kota besar.

Di Korsel, fenomena 'godoksa' atau 'lonely deaths' alias 'kematian dalam kesepian' merupakan pekerjaan rumah besar dan mendesak bagi pemerintah terkait isu isolasi dalam kehidupan sosial yang sudah menjadi perhatian sejak lama.

Imbas urgensi dari fenomena ini, pemerintah Kota Seoul menggelontorkan dana sebesar 451,3 miliar won atau sekitar Rp5,1 triliun untuk mengatasi 'godoksa' selama 5 tahun ke depan.

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru