Sabtu, 27 September 2025

Tips Aman Naik Motor untuk Wanita Berhijab agar Nyaman dan Minim Risiko

Administrator - Senin, 22 September 2025 09:18 WIB
Tips Aman Naik Motor untuk Wanita Berhijab agar Nyaman dan Minim Risiko
Istimewa
Ilustrasi wanita naik sepeda motor.

POSMETRO MEDAN,Jakarta -- Sepeda motor tidak lagi identik hanya dengan pengendara laki-laki. Kini, banyak wanita juga memilih motor sebagai kendaraan sehari-hari karena lebih praktis dan efisien. Tidak terkecuali wanita berhijab yang ingin tetap aktif dan mandiri di jalan raya.

Namun, perlu diingat bahwa hijab yang menjuntai berisiko tersangkut pada bagian motor, terutama rantai.

Kondisi ini bisa membahayakan pengendara maupun penumpang. Karena itu, penting untuk mengetahui cara berkendara yang aman agar perjalanan tetap nyaman dan bebas khawatir.

Sepeda motor matik dinilai lebih aman untuk wanita berhijab dibandingkan motor bebek. Alasannya, motor bebek menggunakan rantai terbuka yang berpotensi menjadi titik tersangkutnya kain hijab.

Sementara itu, motor matik tidak memiliki rantai terbuka dan umumnya dilengkapi pelindung di bagian bawah. Hal ini membuat risiko hijab masuk ke celah mesin lebih kecil.

Selain itu, motor matik juga lebih praktis digunakan karena hanya mengandalkan gas dan rem tanpa perlu memindahkan gigi.

Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, Minggu (20/9/2025), berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar perjalanan tetap aman dan nyaman:

1. Rapikan Hijab Sebelum Berkendara

Pastikan hijab tidak menjuntai. Lipat atau sematkan dengan benar agar tidak terurai ke bawah. Bila perlu, duduki bagian ujung hijab untuk keamanan tambahan.

2. Gunakan Motor dengan Cover Rantai

Jika harus menggunakan motor bebek, pastikan rantai dan gear sudah dilengkapi pelindung. Cover ini dapat mengurangi risiko kain hijab tersangkut saat motor melaju.

3. Periksa Spion Secara Berkala

Spion bukan hanya untuk memantau lalu lintas, tetapi juga bisa digunakan untuk mengecek posisi hijab. Jika terlihat terlepas atau terurai, segera rapikan kembali.

4. Batasi Kecepatan Berkendara

Disarankan untuk menjaga kecepatan maksimal sekitar 40 km/jam agar lebih mudah mengendalikan motor jika terjadi keadaan darurat.

5. Pastikan Posisi Tubuh Nyaman

Atur posisi tangan dan kaki agar leluasa dalam mengendalikan motor. Dengan posisi tubuh yang tepat, konsentrasi lebih terjaga dan motor lebih stabil saat dikendarai.

(wan/lip6)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru