POSMETRO MEDAN, Medan-
Jelang tengah hari, tepatnya pukul 10.30 WIB, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jalan Iskandar Muda, Selasa (23/9/2025).
Masih adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan yang diberikan menjadi perhatian serius orang nomor satu di Pemko Medan ini.
Baca Juga:
Kedatangannya kali ini, Rico Waas ingin melihat apa saja kendala yang terjadi sehingga masyarakat masih kerap mengeluhkan pelayanan yang diberikan. Bahkan, load (muatan) warga yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) di Kantor Disdukcapil juga ditemuinya masih sangat tinggi. Masyarakat kehilangan banyak waktu karena lama menunggu giliran untuk dapat dilayani.
Untuk menjawab itu, Rico Waas pun melihat bagaimana flow (alur) kerja di dinas yang menangani masalah adminduk tersebut. Mulai dari warga datang, lalu siapa yang melayani pertama dan apakah ada petugas yang mengarahkan warga yang ingin melakukan pengurusan. Semua itu tidak luput dari perhatiannya.
"Ada berapa banyak layanan yang diberikan? Layanan apa saja yang paling sering diurus warga. Dari situ, turunannya apa saja & permasalahan yang terjadi apa saja. Jadi, saya ingin tahu juga sehingga nanti ke depannya tidak terjadi lagi permasalahan-permasalahan yang sama," kata Rico Waas.
Berdasarkan pengakuan Kadisdukcapil Kota Medan Baginda Siregar, jumlah antrian warga yang mencapai 800 orang perhari di lantai pertama, sedangkan di lantai kedua sekitar 600 orang. Artinya, setiap harinya warga yang melakukan pengurusan adminduk seperti KTP, KK, Akte Lahir, Akte Kematian, dan KIA (Kartu Identitas Anak) mencapai 1.400 orang.
Jadi, Rico Waas ingin memastikan apakah jumlah petugas yang melayani sudah sesuai dengan jumlah warga yang datang melakukan pengurusan. Sebab, menurut pengakuan Kadisdukcapil, jumlah petugas yang melayani 800 warga di lantai pertama hanya 8 orang.
"Apakah jumlah ini sudah cukup atau tidak, inilah yang sedang kita pelajari. Apalagi dengan berkembangnya dunia digital saat ini, apakah hal ini tidak bisa dipermudah? Misalnya dengan tambahan mesin untuk mempermudah layanan," ungkapnya.
Terkait itu, usai melakukan peninjauan, Rico Waas sempat melakukan rapat di ruang Kadisdukcapil. Dalam rapat itu dibahas bagaimana mempermudah pelayanan. Ada penyelesaian yang harus dilakukan bertahap guna mempercepat pelayanan. Termasuk, membahas apakah ruangan yang ada saat ini sudah nyaman bagi warga.
"Intinya, kita ingin membenahi flow kerja di Disdukcapil sehingga mempermudah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat," jelas Rico. (ATN)
Tags
beritaTerkait
komentar