Sabtu, 06 September 2025

Raja Minyak Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina, Mahfud MD Berikan Apresiasi

Administrator - Sabtu, 12 Juli 2025 15:00 WIB
Raja Minyak Riza Chalid Tersangka Korupsi Pertamina, Mahfud MD Berikan Apresiasi
Istimewa
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

Misalnya, yang dilakukan oleh pengusaha minyak Mohammad Riza Chalid (MRC), tersangka dalam kasus ini, bersama dengan beberapa tersangka lain, yang membuat negara rugi karena menetapkan harga tinggi untuk penyewaan terminal bahan bakar minyak (BBM).

Qohar mengatakan, melalui perusahaannya, PT Orbit Terminal Merak (OTM), Riza menyebabkan negara rugi hingga Rp 2,9 triliun.

"Berdasarkan hasil perhitungan BPK (kerugian) sebanyak Rp 2,9 triliun, khusus untuk OTM dengan perhitungan total loss," lanjut Qohar.

Kerugian ini terjadi karena Riza Chalid dan beberapa tersangka lain memberikan harga sewa yang tinggi pada terminal BBM.

"Kemudian, menghilangkan skema kepemilikan aset terminal BBM Merak dalam kontrak kerja sama serta menetapkan harga kontrak yang sangat tinggi," jelas Qohar.

Nama Riza Chalid dibilang begitu familiar dalam dunia perminyakan. Pada tahun 2015, nama Riza Chalid sempat menjadi sorotan dalam skandal "Papa Minta Saham".

Kasus "Papa Minta Saham" pertama kali diembuskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Sudirman Said.

Sudirman Said melaporkan Setya Novanto, yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR RI, karena mencatut nama presiden dan wakil presiden untuk meminta saham kepada PT Freeport Indonesia.

Laporan itu diajukan Sudirman Said kepada Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) DPR pada 16 November 2015.

Saat melaporkan Setya Novanto, Sudirman Said juga menyertakan bukti rekaman antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan petinggi PT Freeport Indonesia kala itu, Maroef Sjamsoeddin.

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru