Selasa, 01 Juli 2025

Hasil Tes Urine Camat dan Lurah, 4 Orang Terancam Dicopot Wali

Salamudin Tandang - Minggu, 04 Mei 2025 14:12 WIB
Hasil Tes Urine Camat dan Lurah, 4 Orang Terancam Dicopot Wali
foto//Tes Urine Jajaran Pemko Medan. Wali Kota Medan Rico Tri Putra siapkan sanksi berat pencopotan kepada ASN (Camat dan Lurah) yang positif narkotika. foto ist

POSMETRO MEDAN, Medan - Sejumlah camat dan lurah di Kota Medan dikabarkan positif narkotika, terjaring hasil tes urine di jajaran Pemko Medan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).





Langkah ini dilakukan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas tanpa perencanaan dan pemberitahuan kepada para camat dan lurah.





"Ada empat orang, kami sudah tindaklanjuti. Cuma memang yang empat orang itu masih belum jelas statusnya, karena perlu pendataan ulang dan pengecekan ulang di laboratorium. Jadi kami mendorong cek ulang agar lebih jelas," katanya, Minggu (4/5/2025)

Baca Juga:




Kepada para camat dan lurah yang sudah tes urine dengan hasil positif dan indikasi pemakai aktif akan diberi sanksi tegas oleh Rico Waas.





Tak main-main, Rico Waas ultimatum akan mencopot yang terindikasi penyalahguna narkotika.

Baca Juga:




"Tapi jika ada indikasi lainnya akan segera kami review hasilnya secepatnya. Paling berat sanksinya adalah dicopot. Ya harus dicopot," ungkap Rico Waas.





Ditanyai lebih rinci sosok yang terlibat dan positif narkotika, Rico Waas masih menahan informasi dan namanya.





Dia hanya memberi kode yang terlibat berjumlah empat orang.





"Hah, ada camat ada lurah, nanti ya kita kasih tahu lagi. Gak bisa kita kerja begitu, harus ada sanksi yang berat. Itu sudah jadi komitmen kita untuk perangi narkoba bersama-sama," tegasnya.





Sebelumnya, Wali Kota Medan, Rico Waas komitmen perangi narkoba mulai dari internal Pemko Medan.





Langkah komitmen dimulai dari memanggil para Camat hingga Lurah tanpa rencana untuk mengikuti tes urine yang dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara.





Tes urine barengan berlangsung di halaman Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman. Diikuti 21 Camat dan 151 Lurah se-Kota Medan.





Acara awalnya dimulai kegiatan senam pagi di rumah dinas Wali Kota Medan dan berlangsung selama kurang lebih dua jam.





Setelah senam, seluruh peserta langsung diminta tes urine tempat yang disediakan. Seluruh sampel urine yang telah dikumpulkan akan dibawa ke kantor BNN Provinsi Sumatera Utara untuk dianalisis.





Hasil tes tersebut nantinya akan dilaporkan langsung kepada Wali Kota Medan.





"Langkah bersama BNN bukti menunjukkan keseriusan Pemko Medan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari ancaman narkoba. Setelah kita melakukan olahraga pagi bersama kita lanjut dengan tes urine, ini merupakan semangat kita menggalakkan anti narkoba harus dari diri kita sendiri," kata Rico Waas.





Rico Waas meyakini dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat tentunya diperlukan kesiapan diri.





Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan ialah dengan menjaga diri dari bahaya narkoba.





"Ini juga sebagai bentuk kasih sayang Pemko Medan kepada jajaranya, karena kami tidak ingin melihat jajaran kami yang ada di kewilayahan sampai merusak diri bahkan merusak masa depan keluarga akibat narkoba,."ujar Rico Waas.





Setelah menumpulkan semua sampel urine masing-masing peserta, Rico Waas berharap hasil pemeriksaan urine seluruh Camat dan Lurah nantinya negatif.





Sorotan DPRD Medan
Wakil Ketua DPRD Medan, Hadi Suhendra meminta Walikota Medan, Rico Waas agar transparan mempublikasikan hasil tes urine seluruh camat dan lurah se-Kota Medan.





Dewan Golkar ini juga menyoroti tes urine agar jangan sebatas rutinitas tanpa transparansi.





Bahkan dia menyerukan tes urine juga dilakukan kepada para Kepala Lingkungan (Kepling) yang berhubungan langsung melayani warga Medan.





"Menyikapi tindakan tes urine yang dilakukan secara tiba-tiba kepada Camat dan Lurah kita apresiasi gebrakan yang dilakukan Walikota Medan. Tentu masyarakat berharap hasil dari tes urine itu disampaikan secara transparan ke publik," ujar Hadi Suhendra.





Hadi juga dengan tegas meminta agar Camat dan Lurah yang terbukti positif menggunakan narkotoka segera diberikan sanksi tegas. Sanksi tegas dimaksud berupa pencopotan.





"Harus disanksi tegas. Jabatan sebagai Camat atau Lurah harus Dicopot kalau terbukti positif. Camat dan Lurah harus jadi contoh di tengah masyarakat," ungkap Suhendra.





Hadi Suhendra, juga mendorong tes urine rutin dimaksimalkan ke kepling agar pelayanan bisa prima kepada masyarakat. Kepling selama ini tugas fungsinya adalah ujung tombak perpanjangan tangan Walikota yang paling bersinggungan langsung dengan masyarakat.





"Kita serukan aga rutin tes urine ke kepling, mereka itu diharapkan bebas dari narkoba agar dapat bekerja dengan baik, dan profesional" kata Hadi.(tribun medan)


Editor
: Salamudin Tandang
Tags
beritaTerkait
Uang Suap Rp 46 Miliar, Topan Ginting Langsung Tunjuk Pemenang Proyek Jalan
Uang Suap Rp 46 Miliar, Topan Ginting Langsung Tunjuk Pemenang Proyek Jalan
Razia Tempat Hiburan Malam, Pengunjung Ketahuan Buang Ekstasi
Kapolres Metro Jakarta Utara Gelar Salat Subuh Keliling dan Bagikan Bansos di Kelapa Gading
Eks Penyidik KPK Blak-blakan Soal Potensi Gubsu Bobby Diperiksa KPK, Pentolan NU: Jangan Berharap Banyak!
Rapat Paripurna DPRD Sumut Hanya Dihadiri 29 Anggota Dewan, Wakil Gubernur Bahas Soal Reses
komentar
beritaTerbaru