
UINSU Medan Wisuda 2.329 Lulusan, Rektor: Jadilah Mercu Suar bagi Peradaban Bangsa
POSMETRO MEDAN, MEDAN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan mewisuda 2.329 lulusan, di Gelanggang Mahasiswa H Arsyad Th
Medan 3 jam laluPOSMETRO MEDAN, Belawan- Kapal Pengawas (KP) HIU 16 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Malaysia.
Kapal KM ALFA 5210 dan KM ALFA 4584 ditangkap saat melakukan ilegal fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 517 perairan Selat Malaka.
Saiful Umam, S.St.Pi, M.M, Direktur Pengendalian Operasi Armada (POA), Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) mengatakan, penangkapan kedua KIA itu berdasarkan informasi dari masyarakat kemudian ditindaklanjuti dengan validasi dengan command center.
Baca Juga:
"Kita tangkap dua kapal berbendera Malaysia. Di dalamnya ada 7 ABK berkewarganegaraan Indonesia dan dua kapal tersebut menangkap secara ikan ilegal tidak memiliki dokumen yang sah dari pemerintah Indonesia," ucap Saiful Umar di Dermaga Terminal Penumpang Bandar Deli Belawan, Kamis (29/5/2025)
Dikatakan Saiful Umar, bila dihitung-hitung berdasarkan evaluasi kerugian negara akibat ilegal fhising kedua kapal tersebut negara mengalami kerugian mencapai Rp 19,9 miliar.
Baca Juga:
Sedangkan modus operandinya menangkap ikan di perbatasan. Namun faktanya kedua KIA itu sudah masuk ke teritorial perairan Indonesia. Selain itu juga kedua KIA menggunakan alat tangkap yang dilarang yaitu menggunakan trowl. Dan di pemerintah Indonesia sendiri alat tangkap tersebut tidak diperbolehkan atau tidak diizinkan.
"Sedangkan jenis ikan yang mereka tangkap campuran. Untuk total ikannya kurang lebih ada beberapa ratus kilo. Kalau kerugian negaranya kurang lebih 19,9 miliar. Sedangkan para ABK dari kedua kapal itu warga negara Indonesia tepatnya dari Tanjung Balai Asahan, semuanya. Baik itu nahkoda maupun ABKnya. Saat ini sedang proses penyidikan berdasarkan undang-undang perikanan," jelas Saiful Umar.
Lanjut Saiful Umar, nelayan itu masuk bekerja melalui Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Kemudian mereka ke laut secara ilegal artinya pekerja migran ilegal tidak memiliki dokumen resmi, baik itu paspor maupun dokumen terkait lainnya. Kemudian dari kapal Indonesia pindah ke kapal Malaysia.
"Kasus ini kita akan dalami. Nanti undang-undang perikanan kita gunakan. Kemudian nanti kita juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait kalau misalkan ada hubungannya dengan human trafficking atau TPPO dan seterusnya nanti akan kita serahkan kepada instansi terkait," terangnya.
Sedangkan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr Ipung Nugroho Saksono APi MM menjelaskan ini merupakan modus baru, selain itu juga menjadi pembelajaran bagi nelayan Indonesia.
"Jangan membantu kapal-kapal asing untuk melakukan ilegal fishing di perairan kita. Seharusnya mereka menangkap ikan dengan kapalnya sendiri, bukan mengunakan kapal asing. Ketika kita tanya, mereka mau bekerja di kapal asing, karena mereka mendapat upah lebih besar dibandingkan dengan kapal ikan kita," terang Ipung. (Wal)
POSMETRO MEDAN, MEDAN Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan mewisuda 2.329 lulusan, di Gelanggang Mahasiswa H Arsyad Th
Medan 3 jam laluFenomena Blood Moon terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada tepat segaris, dengan Bumi berada di tengah.
Lifestyle 5 jam laluSeperti hari ini harga ikan masih cukup tinggi di Pasar Pagi Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Sabtu (6/9/2026)
Bisnis 6 jam laluJadi, biar gak bingung, ini dia 5 rekomendasi film terbaru yang tayang di bioskop minggu ini!
Lifestyle 6 jam laluKabar yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan, posisi strategis tersebut sudah &ldquodikondisikan&rdquo untuk Iswar.
Sumut 6 jam laluUsai Dipangkas, Besaran Gaji yang Diperoleh Angota DPR RI Rp65,6 juta per bulan.
Politik 11 jam laluKehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Camat Medan Johor, Gunawan Perangin Angin, S.T., M.M., membawa semangat baru bagi pelaku UMKM.
Medan 11 jam laluNasib memprihatinkan dialami seorang guru honorer bernama Masriani (58), warga Desa Bandar Labuhan, Dusun III, Jalan Bandar Labuhan Bawah.
Sumut 11 jam laluTimnas Indonesia meraih kemenangan telak 60 atas China Taipei dalam laga pemanasan jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berita 12 jam laluKomunitas Sedekah Jum&rsquoat (KSJ) menggelar silaturahmi edisi ke318, Jumat, 5 September 2025, di kediaman aktivis senior Ratna Sarumpaet.
Sumut 12 jam lalu