Suami Jadi Korban Penganiayaan dan Fitnah, Istri : Pelaku Harus Segera Ditangkap

Posmetro Medan, Medan - Sungguh pilu nasib Annatasya Mariana Tandikapang (39), seorang ibu yang memiliki empat orang anak .

Peristiwa yang menimpa suaminya itu dilihat langsung oleh salah seorang anaknya yang masih kelas dua sekolah dasar (SD), saat pengeroyokan terjadi si anak sedang bermain dengan teman - temannya. "Sedih aku melihat kejadian yang menimpa suamiku
Jupentus Pardede (40) ini," sebutnya.

Suaminya korban pengeroyokan dan fitnah oleh sejumlah orang. Peristiwa itu terjadi di Jalan Rawa, Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, Medan, atau tepatnya di depan Toko Snack Bu Ida yang terkenal itu,Sabtu (24/5/2025) malam lalu.

Baca Juga:

• Peran 5 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop, Termasuk Nadiem Makarim
• Jejak Kerajaan Simalungun, Dari Legenda Damanik hingga Raja Namartuah

Dikhawatirkan peristiwa itu dapat berdampak kepada psikologinya dan membuat trauma bagi anak - anaknya.

Sedangkan saat ini suaminya sedang menunggu jadwal operasi patah tulang hidung dan menjalani perawatan di rumah.

Baca Juga:

• Ratusan Siswa SMA Negeri 2 Kisaran Diduga Keracunan, Kapolres Asahan Bantah MBG Jadi Penyebab
• Oknum Anggota Bid Propam Poldasu Kembali Diterpa Isu Dugaan 'Jeruk Makan Jeruk', Praktisi Hukum Harapkan Perhatian Kapolda Sumut

Harapan akan kejelasan hukum terkait kejadian yang menimpa suaminya tersebut disampaikan langsung oleh istri Jupentus Pardede di hadapan awak media ini, Jumat (30/5/2025) sekira pukul 17.00 Wib , di rumahnya.

"Untuk itu saya mewakili anak - anak dan keluarga minta agar pihak Polsek Patumbak segera menangkap AB dan keempat rekannya yang mengeroyok suami saya," sebutnya.

Akibat pengeroyokan itu, lanjut Anna wajah suaminya mengalami luka jahit, mata memerah seperti keluar darah, beberapa bagian tubuh lebam, memar dan mengalami patah hidung sesuai hasil Rontgen dari RS. Elisabeth Medan,kata Annatasya sembari menunjukkan surat tanda lapor nomor LP/318/V/SPKT/Polsek Patumbak/ Polrestabes Medan/ Polda Sumut tertanggal 25 Mei 2025.

Selain itu rekan - rekan korban juga mendesak Polisi agar mengungkap aktor dan motif di balik pengeroyokan ini serta mengecam para pelaku yang membuat fitnah sebagai alasan pengeroyokan. Jika memang mau merebut parkir yang di kelola oleh Jupentus silahkan minta secara profesional ke Dishub kota Medan, karena itu bukan parkir ilegal.

Untuk itu mohon kepada bapak Kapolda Sumut, bapak Kapolrestabes Medan, bapak Kapolsek Patumbak, tangkap para pelaku pengeroyokan suami saya itu," harap Annatasya Mariana Tandikapang.

Sementara Kanit Reskrim.Polsek Patumbak, Iptu M.Yusuf Sidabutar mengatakan, untuk laporan Jupentus Pardede sedang berproses, dan dari pihak terlapor sendiri juga buat laporan di Polrestabes Medan.

"Selanjutnya kita juga akan berkordinasi dengan pihak Polres bang," sebutnya.

Terpisah, hal senada dikatakan Jack Holmes Pardede abang dari Jupentus Pardede saat di konfirmasi.

Dia berharap para pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. " Kalau adik saya bersalah silahkan diproses secara hukum, janganlah di eksekusi dianiaya hingga babak belur seperti ini . Sampai kemanapun kasus yang menimpa adik saya ini akan saya kawal," tegasnya.( HP)

Peran 5 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop, Termasuk Nadiem Makarim

Jejak Kerajaan Simalungun, Dari Legenda Damanik hingga Raja Namartuah

Ratusan Siswa SMA Negeri 2 Kisaran Diduga Keracunan, Kapolres Asahan Bantah MBG Jadi Penyebab

Oknum Anggota Bid Propam Poldasu Kembali Diterpa Isu Dugaan 'Jeruk Makan Jeruk', Praktisi Hukum Harapkan Perhatian Kapolda Sumut

Walikota Medan Rico Waas Siap Perjuangkan Aspirasi Buruh

Walikota Medan : Kita Bisa Kokoh dengan Kekuatan Doa