Sabtu, 06 September 2025

Ada Gerhana Bulan Total Besok Malam, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya

Administrator - Sabtu, 06 September 2025 14:24 WIB
Ada Gerhana Bulan Total Besok Malam, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya
Istimewa
Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan terlihat di Indonesia pada 7-8 September 2025.

POSMETRO MEDAN,Jakarta -- Fenomena Gerhana Bulan Total atau yang populer disebut Blood Moon akan menghiasi langit Indonesia pada 7 hingga 8 September 2025. Peristiwa langit langka ini dapat disaksikan dari seluruh wilayah Tanah Air.

"Pada 7-8 September 2025, langit Indonesia akan menyuguhkan pemandangan langka: Gerhana Bulan Total, atau yang sering disebut Blood Moon," tulis Observatorium Bosscha melalui akun Instagram resminya, Selasa (12/8).

Apa itu Blood Moon?

Baca Juga:

Fenomena Blood Moon terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada tepat segaris, dengan Bumi berada di tengah. Akibatnya, cahaya Matahari yang biasanya menerangi Bulan akan terhalangi oleh Bumi.

Namun, sebagian cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan dibiaskan dan mencapai permukaan Bulan. Cahaya ini didominasi oleh warna merah, sehingga menyebabkan Bulan tampak berwarna merah gelap atau kemerahan, menyerupai warna darah.

Gerhana Bulan Total terjadi saat Bulan purnama sepenuhnya memasuki bayangan inti Bumi (umbra).

Alih-alih menghilang ke dalam kegelapan, Bulan justru berubah warna menjadi merah tua, oranye, bahkan tembaga. Inilah yang membuatnya dijuluki Blood Moon.

Warna merah ini muncul karena atmosfer Bumi membelokkan dan menyaring cahaya Matahari. Cahaya dengan panjang gelombang pendek, seperti biru, tersebar ke segala arah oleh partikel udara.

Sementara itu, cahaya merah yang memiliki panjang gelombang lebih panjang mampu menembus atmosfer dan dibiaskan menuju Bulan.

Fenomena ini serupa dengan proses saat Matahari tampak kemerahan saat terbit dan terbenam.

Menurut NASA, selama gerhana total, seolah-olah semua Matahari terbit dan terbenam di seluruh dunia diproyeksikan ke permukaan Bulan.

Fase-Fase Gerhana Bulan

Sebelum mencapai puncaknya, Gerhana Bulan Total akan melewati beberapa fase. Berikut fase-fase gerhana:

Gerhana Penumbra: Ketika Bulan hanya tertutup oleh bayangan luar Bumi (penumbra).

Gerhana Sebagian (Parsial): Ketika sebagian Bulan masuk ke bayangan inti Bumi (umbra).

Gerhana Total: Ketika seluruh permukaan Bulan tertutup umbra dan tampak kemerahan.

Karena posisi segaris menjadi syarat utama, Gerhana Bulan hanya bisa terjadi saat fase Bulan purnama. Namun, tidak setiap purnama menghasilkan gerhana, karena orbit Bulan yang sedikit miring terhadap orbit Bumi.

Jadwal lengkap

Fenomena Gerhana Bulan Total besok akan dimulai pada 7 September pukul 22.28 WIB dan berakhir pada 8 September pukul 03.55 WIB. Berikut rincian waktu fenomena ini:

22.28 WIB: Gerhana penumbra dimulai

23.35 WIB: Gerhana sebagian dimulai

01.11 WIB: Fase totalitas dimulai

02.33 WIB: Fase totalitas berakhir

03.39 WIB: Gerhana sebagian berakhir

03.55 WIB: Gerhana penumbra berakhir

Cara melihat Gerhana Bulan Total

Menurut Observatorium Bosscha untuk melihat fenomena ini Anda tak perlu repot-repot memiliki peralatan canggih. Bagi yang ingin menikmati keindahannya, fenomena ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia.

"Gerhana ini bisa dinikmati dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia, tanpa peralatan khusus," tulis Observatorium Bosscha.

Gerhana Bulan merupakan fenomena astronomi yang aman untuk dilihat langsung, tanpa memerlukan kacamata khusus atau teleskop.

Anda hanya perlu mencari lokasi dengan langit cerah dan minim polusi cahaya untuk pengalaman terbaik.

Setelah peristiwa ini, Gerhana Bulan Total baru akan kembali terlihat dari Indonesia pada tahun 2033.

(wan/cnn/bbs)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
Gerhana Bulan Total 7-8 September, Durasinya Terpanjang Hingga 82 Menit
komentar
beritaTerbaru