
Warga Tanjung Mulia Kompak Gagalkan Eksekusi Lahan, Tiga Kepling Diamuk Warga
Warga Tanjung Mulia, mulai dari bapakbapak, ibuibu, remaja dan anakanak, menggagalkan uoaya eksekusi tanah dan rumah mereka.
Medan 23 menit laluPOSMETRO MEDAN,Medan — Dugaan praktik transaksional dalam pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) di Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara, mencuat dan memantik sorotan publik.
Nilai mahar yang disebut-sebut berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta, dengan dugaan keterlibatan oknum aparat di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Temuan ini disampaikan oleh Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), Azhari AM Sinik, kepada wartawan pada Sabtu (5/7/2025). Salah satu titik yang disoroti adalah Kelurahan Kota Matsum III, khususnya dalam proses seleksi Kepling Lingkungan 10.
Baca Juga:
"Kami melihat indikasi kuat adanya kecurangan dalam proses seleksi, termasuk penghapusan hasil verifikasi yang sebelumnya sudah diumumkan di papan informasi kelurahan," ungkap Azhari.
Azhari juga menyoroti dugaan manipulasi data dukungan warga terhadap calon kepling yang dianggap tidak sejalan dengan kehendak oknum pejabat setempat. Menurutnya, dukungan untuk calon tersebut dikurangi secara sepihak agar tidak memenuhi ambang batas administratif yang telah ditentukan.
Baca Juga:
Ia menilai tindakan itu mencederai proses demokrasi di tingkat paling bawah dan meminta Wali Kota Medan, Rico Waas, untuk segera melakukan evaluasi terhadap Camat Medan Kota serta Lurah Kota Matsum III.
Menanggapi isu tersebut, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis, melalui Sekretaris Camat Endang Wastiani, membantah adanya pelanggaran dalam seleksi. Ia menjelaskan bahwa tidak ada satu pun calon Kepling di Lingkungan 10 yang memenuhi syarat administratif.
"Dukungan yang sah tidak mencapai 30 persen karena banyak yang ganda. Karena itu, tidak ada calon yang lolos seleksi administratif di lingkungan tersebut," kata Endang.
Ia juga menambahkan bahwa calon Kepling di lingkungan lain yang dinyatakan lolos sudah menjalani tes urine oleh BNN pada Sabtu siang sebagai bagian dari prosedur seleksi.
Sementara itu, salah satu calon Kepling, Mustafa Kamal—yang juga mantan Kepling—menyampaikan keberatannya. Ia mengklaim telah mengantongi dukungan warga yang sah melebihi batas minimum, namun tidak dinyatakan lolos dan bahkan tidak diundang untuk mengikuti tes urine.
Warga Tanjung Mulia, mulai dari bapakbapak, ibuibu, remaja dan anakanak, menggagalkan uoaya eksekusi tanah dan rumah mereka.
Medan 23 menit laluKapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Gidion Arif Setyawan, S.H., S.I.K., M.Hum dan Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra.
Medan 52 menit laluProgram rutin Jumat Berkah, DPC Grib Jaya Kota Medan membagikan seribu paket makan siang, di Simpang Aksara dan Kantor DPC GRIB Jaya.
Medan satu jam laluKepolisian Resor Metro Bekasi Kota berhasil mengungkap tiga kasus kriminal yang menjadi perhatian masyarakat.
Peristiwa 5 jam laluSatuan Brimob Polda Sumatera Utara bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba
Kriminal 5 jam laluIndonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026. Meski melawan Irak dan Arab Saudi (tuan rumah) round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asi
Sport 5 jam laluKadis Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Juliana, MM memberikan sanggahan resmi terkait pemberitaan miring di media online.
Sumut 9 jam laluPOSMETRO MEDAN,Medan Isu Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi hal yang sangat krusial dalam mewujudkan keadilan dan kemaslahatan masyarakat.
Medan 10 jam laluAnggota DPRD Asahan, Rosmansyah S.TP menggelar Reses Tahap III Masa Sidang III Tahun 2025.
Sumut 10 jam laluHeboh video di medsos soal insiden tabrakan nenek pejalan kaki dengan iringiringan PJR, di Medan, Kamis (17/7/2025)
Medan 10 jam lalu