
Kapolres Langkat Silaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam
POSMETRO MEDAN, LANGKAT Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si., bersilaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam Syekh
Sumut 5 jam laluPOSMETRO MEDAN,Medan- Suasana demomahasiswa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (26/8/2025) yang dimulai pukul 14.00 WIB, mendadak berubah jadi ajang bentrok terbuka.
Aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bersatu menolak tunjangan fantastis DPRD, menolak kenaikan iuran BPJS, hingga mendesak pemerintah menjamin kesejahteraan guru dan dosen, pecah jadi kerusuhan sekitar pukul 15.30 WIB.
Awalnya massa berorasi dengan membakar ban. Namun, ketika situasi kian memanas, lemparan botol plastik, batu, hingga potongan kayu beterbangan ke arah aparat yang berjaga di pagar utama dewan.
Baca Juga:
"Hari ini, di depan gedung yang semestinya menjadi simbol demokrasi rakyat, justru yang terdengar hanya jerit kesakitan, dentuman botol, dan ban terbakar.
Baca Juga:
Dari atas mobil komando, koordinator aksi menyebut DPRDSumut tak lagi mewakili rakyat, anggota DPRD lebih sibuk membahas kenaikan tunjangan ketimbang memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Massa juga menolak pembahasan RKUHP yang mereka nilai tidak komprehensif dan penuh agenda tersembunyi tambahnya.
"Uang rakyat dipakai untuk memperkaya legislatif, sementara guru dan dosen masih hidup dalam kesulitan. Rakyat ditekan kenaikan iuran BPJS. Kami menolak!" teriak salah satu orator, disambut teriakan mahasiswa lain.
Ketegangan pecah ketika barisan mahasiswa mulai mendorong pagar gedung DPRDSumut. Polisi dan Satpol PP yang berjaga balik mendorong massa. Beberapa mahasiswa terseret, bahkan ada yang dipukuli hingga wajah lebam.
Muhammad BR, mahasiswa terlihat gemetar saat diwawancarai Posmetro Medan. Pipi kanannya sobek, matanya sembab.
"Saya tadi hanya menenangkan kawan-kawan. Tiba-tiba ditarik, dipukul ramai-ramai. Satpol PP, polisi, saya nggak salah apa-apa," bisiknya pelan sambil mengangguk ketakutan.
BR mengaku sempat dipukul di kepala dan wajah, lalu diseret ke halaman samping gedung DPRD.
Kericuhan tak hanya menyeret mahasiswa. BR, seorang kurir, yang kebetulan lewat, mengaku ikut ditangkap dan dipukuli.
"Saya cuma nengok. Tiba-tiba dijambak, ditarik ke dalam dan akhirnya katanya mau dites urine. Saya memang salah, saya ikut ambil batu tapi saya dipukuli juga," ucapnya dengan wajah pucat di hadapan wartawan dan Polisi.
Nasib serupa dialami penjual kopi keliling yang sehari-hari mangkal di sekitar kantor Gubernur Sumut. Ia ikut diamankan aparat saat mencoba melerai.
"Saya awalnya cuma mau nonton aja. Malah saya ditarik, dipukul rame-rame. Saya bukan peserta demo," katanya dengan suara serak.
Tiga orang yang ditangkap, BR, RM, AM langsung digiring masuk ke dalam pos di gedung DPRDSumut. "Tes urine," kata polisi.
Sekitar pukul 18.00 WIB, usai pemeriksaan terhadap tiga mahasiswa yang ditangkap, suasana di sekitar lokasi kian tegang.
Seorang mahasiswa sempat berbisik kepada wartawan Posmetro Medan. "Kami mau dibawa ke kantor polisi," katanya.
Belum sempat kalimat itu tuntas, seorang polisi berkemeja putih mendekat. Dengan nada meninggi ia berkata, "Kamu siapa, dari mana? Jangan ngambil foto sembarangan tanpa izin. Mentang-mentang wartawan, apa ibu dari mana? Bukan berarti bebas kali ngambil foto. Emangnya kalau wartawan bebas ngambil foto tanpa permisi?"
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun Satpol PP belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pemukulan terhadap mahasiswa dan warga sipil tersebut.
Aksi demonstrasi mahasiswaDPRDSumut di Medan bukan kali pertama berujung ricuh. Pola yang sama berulang dan tuntutan politik bercampur ekonomi, aparat berjaga dengan pagar kawat, mahasiswa membalas dengan lemparan batu, dan warga sipil kerap ikut jadi korban.
Sebelumnya, mahasiswa ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Bergerak menggelar aksi demonstrasi menuju Gedung DPRD Provinsi Sumatera Utara, Selasa (26/8/2025) siang.
Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di kawasan Kebun Bunga. Massa kemudian melakukan long march menuju kantor DPRDSumut sembari menyuarakan tuntutan mereka.
Ketua BEM USU, Muzammil, selaku inisiator aksi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perlawanan moral terhadap DPRDSumut yang dianggap telah mengkhianati rakyat.
"Kami menilai DPRDSumut gagal menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat. Aspirasi masyarakat kerap diabaikan, sementara kebijakan yang dikeluarkan justru lebih berpihak pada kepentingan elite," ujar Muzammil dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa berbagai spanduk dan poster bernada kritik. Mereka menuntut DPRD agar lebih transparan, serius mengawasi jalannya pemerintahan, serta tidak terjebak pada praktik yang merugikan masyarakat.(erni/Rez)
POSMETRO MEDAN, LANGKAT Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si., bersilaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam Syekh
Sumut 5 jam laluWali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat menerima silaturahmi Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Sumatera Utara Abdul Haris.
Medan 6 jam laluPOSMETRO MEDAN, MEDAN Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meluncurkan Program Cek Kesehatan
Medan 6 jam laluPOSMETRO MEDAN, Langkat Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, S.H., S.I.K., M.Si., bersilaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam Syekh H.
Berita 6 jam laluWali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan, puskesmas harus dipimpin orang yang berkompeten dan diawasi ketat.
Medan 6 jam laluKetua Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara, Willy Agus Utomo, menyerukan pentingnya menjaga kedamaian dalam setiap aksi unjuk rasa.
Medan 7 jam laluPolresta Deli Serdang Gelar Pemeriksaan Senjata Api Anggota untuk Cegah Penyalahgunaan.
Sumut 7 jam laluDinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR)Sumatera Utara bidang Bina Marga segera melakukan perbaikan ruas jalan Onan GanjangPakkat
Sumut 8 jam laluAnggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Gerindra, Ajie Karim, dinyatakan negatif narkoba setelah menjalani tes urine di BNN Binjai.
Sumut 8 jam laluTerpidana Pembalakan Liar Adelin Lis Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan US 2,93 Juta ke Kejati Sumut.
Sumut 8 jam lalu