
Edi Surahman Sinuraya Bantah Usir Wartawan Saat Rapat Internal Komisi E DPRD SU
POSMETRO MEDAN, Medan Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya membantah keras mengusir salah seorang wartawan dari ruangan saa
Sumut 8 jam laluPOSMETRO MEDAN,Jakarta -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap data statistik penindakan yang menunjukkan kalangan pejabat eselon I, II, dan III serta pihak swasta menjadi kelompok profesi yang paling banyak ditangani dalam kasus tindak pidana korupsi.
"Sejarah akan selalu berpihak kepada mereka yang berani menjaga integritas," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto saat menyampaikan paparan yang dihadiri pimpinan Pemprov dan DPRD Kalimantan Timur di Balikpapan, Kamis (11/9) seperti dilansir Antara.
Berdasarkan data terkini penanganan perkara KPK, pihak swasta menempati urutan teratas dengan 483 orang, diikuti oleh pejabat eselon I, II, dan III sebanyak 437 orang.
Di urutan ketiga terdapat anggota DPR dan DPRD dengan jumlah 363 orang yang ditangani KPK.
Setyo menegaskan bahwa korupsi yang terus berulang bukan hanya disebabkan oleh kelemahan sistem, tetapi juga karena perilaku pejabat yang menyalahgunakan kewenangan yang dimilikinya.
Menurutnya, fakta kerentanan ini menjadi ancaman serius yang dapat menghambat pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
Berbagai indikator lain turut menunjukkan bahwa integritas nasional masih dalam kondisi rentan.
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada tahun 2024 berada di skor 37 dari 100, yang mengindikasikan persepsi korupsi di sektor publik masih tinggi.
Sementara itu, Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) masyarakat juga dinilai belum konsisten dengan skor 3,85 dari skala 5,00.
Strategi Trisula Pemberantasan Korupsi
Untuk mengatasi persoalan ini, KPK menjalankan Strategi Trisula Pemberantasan Korupsi yang mencakup tiga pendekatan utama.
"Trisula tersebut adalah pendidikan untuk membangun nilai antikorupsi, pencegahan melalui perbaikan sistem, dan penindakan untuk memberikan efek jera," jelas Setyo.
Menurut dia, tantangan integritas ke depan semakin berat seiring munculnya potensi korupsi digital, polarisasi politik, dan kebutuhan akan ketahanan moral individu.
Pejabat yang jujur seringkali dianggap tidak fleksibel dan dikucilkan, padahal mereka adalah benteng terakhir birokrasi yang bersih.
Oleh karena itu, Setyo menekankan bahwa keberanian menjadi syarat mutlak untuk mempertahankan integritas di tengah berbagai tekanan.
"Semua orang punya kesempatan untuk bisa menjadi pejabat, tapi tidak semua bisa meninggalkan legacy yang baik," ujar Setyo.
(wan/bbs)
POSMETRO MEDAN, Medan Sekretaris Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya membantah keras mengusir salah seorang wartawan dari ruangan saa
Sumut 8 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Pengasuh Pondok Pesantren dan Aktivis Dakwah Zulfan Nababan menjelaskan bahwa sebuah bangunan megah yang sudah jadi,
Nasional 9 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menyambut kedatangan Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya yang resm
Sumut 9 jam laluPOSMETRO MEDAN, Deli Serdang Satuan Brimob Polda Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sarana dan prasarana pe
Sumut 9 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Di ruang megah Paripurna DPRD Sumatera Utara, para legislator menggelar sidang yang disebut sebagai momentum penting
Sumut 10 jam laluPeristiwa yang terjadi pada Minggu, 14 September 2025 ini bermula ketika salah seorang tamu hendak melakukan proses checkout dari hotel
Medan 16 jam laluBila kebencian sudah tertanam akibat kesalahan individuindividu di kepolisian, jangan menyalahkan institusinya. Pemikiranpemikiran seperti
Nasional 18 jam laluMenteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program ini akan menyasar 1.050 unit penerima manfaat.
Bisnis 19 jam laluSetelah itu, rombongan Polwan bergerak menyapa para penyapu jalanan di Kecamatan Medan Kota dan Medan Amplas
Sumut 20 jam laluWabup Sergai Dorong Penuh Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
Sumut 21 jam lalu