
Eks Penyidik KPK Blak-blakan Soal Potensi Gubsu Bobby Diperiksa KPK, Pentolan NU: Jangan Berharap Banyak!
Kader PKB, Umar Hasibuan mengungkap fakta menarik terkait kasus dugaan suap perbaikan jalan di Sumatera Utara (Sumut).
Politik 4 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan-Sejumlah warga Jalan Damai Ujung, Pasar IV Gang Kafe Beringin, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja Polsek Patumbak.
Pasalnya, hampir dua bulan berlalu, pelaku penganiayaan terhadap anak di bawah umur, pengeroyokan, serta pengrusakan, yang diduga dilakukan oleh Manurung Cs dan seorang perempuan bermarga D br Sinaga, belum juga berhasil ditangkap. Bahkan para pelaku masih terlihat bebas berkeliaran.
D br Sinaga diduga menjadi otak dari serangkaian tindakan kriminal tersebut. Berdasarkan informasi, setidaknya terdapat sembilan laporan polisi (LP) dengan korban yang berbeda. Namun, hingga kini, menurut pengakuan para korban, belum ada tindakan tegas dari pihak kepolisian.
Baca Juga:
“Kami adalah korban dari aksi-aksi kriminal yang dilakukan secara beramai-ramai, dengan satu orang yang kami yakini sebagai otak pelakunya, yaitu W br Sinaga,” kata salah satu korban, Lastaida Maulina (46), didampingi rekannya Tiurmaida br Sidebang (49), kepada wartawan di Medan, Kamis (17/4/2025).
Lastaida menjelaskan bahwa anaknya DC (13) menjadi korban penganiayaan hingga babak belur, sementara suaminya, P. Simanjuntak (46), dan dirinya juga menjadi korban pengeroyokan. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal mereka, di Jalan Damai Ujung, Gang Kafe Beringin.
Baca Juga:
"Awalnya saya buat tiga laporan polisi. Tapi oleh penyidik, laporan saya dan suami digabungkan karena dianggap satu kasus, padahal kejadiannya berbeda. Hanya laporan anak saya yang ditangani secara terpisah dan diperiksa oleh Unit PPA. Kami ditangani oleh Pidum Polrestabes Medan,” ujarnya.
Korban lainnya, Evlin Tetty Veronika Samosir (37), warga Desa Marindal II, juga mengalami hal serupa. Ia mengaku dikeroyok oleh kelompok yang sama pada 10 Maret 2025, sepulang bekerja dari Kafe Beringin. Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka memar di bagian mata dan kepala akibat dijambak secara brutal.
"Saya tidak tahu apa kesalahan saya. Belakangan baru saya tahu, karena saya dianggap bagian dari kelompok Tiurmaida br Sidebang. Itulah alasan saya dianiaya. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Patumbak, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan," katanya kecewa.
Tiurmaida br Sidebang, korban lainnya, juga mengungkapkan bahwa dirinya dianiaya dan tempat usahanya dirusak oleh kelompok pelaku. Menurutnya, sekitar 20 orang yang dipimpin oleh Manurung Cs datang dan menghancurkan kafe miliknya hingga rata dengan tanah.
"Hancur semua, Pak. Saya melapor dua kali—ke Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak—karena lokus dan waktu kejadiannya berbeda. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan atau tindakan dari aparat," ucapnya lirih.
Ia juga menyebut masih ada korban lain yang belum melapor, yakni seseorang bernama Segera yang merupakan bagian dari tim usahanya.
Mereka berharap agar pihak kepolisian segera menangkap dan memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku. Para korban menilai, pelaku telah bertindak sewenang-wenang dan seolah tak takut pada hukum.
Sementara itu, Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan.
"Sudah tahap sidik, tinggal penetapan tersangka," ujarnya singkat.
Namun, saat ditanya kapan tersangka akan ditetapkan, Faidir menyebut proses tersebut akan dilakukan sesuai prosedur.
Secara terpisah, Ketua Umum Gabungan Masyarakat Peduli Demokrasi Pancasila (GMPDP), Andi Panggabean, SH, turut mendesak Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak agar segera menetapkan dan menahan para tersangka.
"Kalau nanti pelaku dan otak penganiayaan ditangkap, jangan ada penangguhan penahanan. Semua harus diproses secara tegas dan keras, karena ini sudah banyak korban. Bayangkan, ada sembilan laporan polisi dan bahkan ada anak-anak yang menjadi korban,” tegasnya. (Hap)
Kader PKB, Umar Hasibuan mengungkap fakta menarik terkait kasus dugaan suap perbaikan jalan di Sumatera Utara (Sumut).
Politik 4 jam laluFOTOWakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya menghadiri rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut.
Medan 4 jam laluPolda Sumatera Utara mengungkap sebuah pabrik rumahan pembuat liquid vape ilegal yang mengandung narkotika golongan I.
Medan 6 jam laluKasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 17 jam laluKeluhan pegawai Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sumatera Utara semakin mengemuka. Selain sering terlambat, besaran gaji kecil.
Medan 18 jam laluPosmetro Medan, Medan Keluarga besar Satgas Dewan Pimpinan Daerah( DPD) Ikatan Pemuda Karya( IPK) Sumut, menyampaikan ucapan selamat Har
Medan 18 jam laluBupati Langkat H. Syah Afandin, SH, melalui Sekretaris Daerah Langkat Amril, S.Sos, M.AP, menghadiri kegiatan "Bhayangkara Sport Day".
Sumut 20 jam laluHasil ini tentu sangat baik untuk Marquez. Rider Ducati Lenovo Team itu padahal memulai start dari posisi keempat atau di baris kedua.
Sport 20 jam laluTim dari Polres Binjai bersama tim gabungan dari POM TNI AD, BNN, dan Satpol PP Binjai menggelar razia ke tempat hiburan malam
Sumut 21 jam laluBobby malah menjelaskan, bukan hanya Topan yang dibawa dari Pemko ke Pemprov Sumut.
Sumut 22 jam lalu