Senin, 08 September 2025

Keji, Pria di Tapsel Banting Anak Tiri Berkali-kali hingga Tewas

Administrator - Minggu, 07 September 2025 14:44 WIB
Keji, Pria di Tapsel Banting Anak Tiri Berkali-kali hingga Tewas
Istimewa
Ilustrasi balita tewas.

"Terduga pelaku diduga saat itu mengangkat dan membanting korban ke tanah sebanyak satu kali. Saat korban masih menangis, terduga pelaku kembali menampar kepala korban dengan tangan kanan, lalu mendorongnya hingga terjatuh," jelasnya.

Tak sampai di situ, pelaku kembali mengangkat dan membanting korban berkali-kali. Bahkan, pelaku juga memukul kepala korban menggunakan kayu. Usai melampiaskan emosinya, pelaku malah rebahan di depan rumah sambil melihat korban yang tergeletak di tanah menangis kesakitan.

Selang beberapa menit, korban mengalami kejang-kejang. Melihat itu, pelaku pun membuka pakaiannya yang kotor dan mengangkat korban menuju salah satu pesantren yang berjarak sekitar 1 km dari rumah korban.

Setibanya di pesantren itu, pelaku menitipkan korban ke salah seorang warga yang tidak dikenalinya. Setelah itu, pelaku pergi mencari istrinya dan keduanya kembali menuju ke pesantren tersebut.

"Namun nahas, saat keduanya tiba di pesantren, korban sudah tidak bernyawa," sebutnya.

Peristiwa itu pun dilaporkan kepada pihak kepolisian. Petugas lalu membuat laporan model A dan menyelidiki peristiwa itu. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban tewas karena dianiaya pelaku. Saat diinterogasi, pelaku pun mengakui perbuatannya.

"(Motif) pelaku merasa kesal dan terganggu karena anak korban sering menangis. Terduga pelaku yang kini ditetapkan menjadi tersangka sudah mengakui perbuatannya. Bahkan, dia juga mengakui sering melakukan kekerasan serupa terhadap korban sebelumnya," kata Amalisa.

Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka, seperti robek di bagian kepala, kepala bagian dalam dan tulang tengkorak kepala ditemukan resapan darah.

"Penyebab kematian korban mati lemas karena trauma tumpul pada kepala yang menyebabkan adanya gangguan pada sistem saraf pusat," pungkasnya.

(wan/dtc/bbs)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru