Kasus Video Syur, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa, Tapi Tak Ditahan
Meski Dijemput Paksa, Lisa Mariana Tetap Tidak Ditahan
Inter-Nasional 8 menit lalu
POSMETRO MEDAN, Medan -
Di tengah situasi bencana yang melumpuhkan akses dan memutus jaringan komunikasi di sejumlah wilayah Sumatera Utara, seorang pria asal Berastagi, Rusman Pardamean Pandiangan, melakukan perjalanan yang nyaris mustahil bagi kebanyakan orang.
Dengan tekad yang tak tergoyahkan, ia nekat berjalan kaki lebih dari 117 kilometer dari KM 32 Tapanuli Utara menuju Sibolga, demi satu tujuan: menemui kedua orangtuanya yang hilang kontak sejak banjir bandang dan longsor melanda kawasan itu.
Tanpa alas kaki, Rusman menapaki jalanan licin yang dipenuhi lumpur, batu, serta material longsor. Di pundaknya, ia memikul karung berisi bahan makanan—bukan sekadar bekal, tapi simbol cinta dan harapan yang ia bawa untuk orang tuanya, meski ia sendiri tidak tahu apakah mereka masih selamat atau tidak.
"Belum ada kabar. Tapi saya tetap jalan. Ini mengirim untuk keluarga," ucapnya lirih kepada Kompas TV.
Rusman awalnya ditemani beberapa kerabat. Namun beratnya medan membuat mereka menyerah dan memilih bertahan di posko. Rusman tetap melanjutkan perjalanan seorang diri, dengan wajah letih namun sorot mata penuh keteguhan.
Sejak bencana terjadi dan komunikasi terputus total, Rusman tak pernah lagi mendengar suara kedua orangtuanya di Sibolga. Berkali-kali ia mencoba menghubungi, berkali-kali pula semuanya gagal. Ketidakpastian itu membuatnya tak mampu hanya berdiam diri. Ia memilih turun langsung menuju lokasi pusat bencana, tempat keluarga dan keponakannya tinggal.
"Di sana, orang tua, keluarga, keponakan, semua di Sibolga. Sampai kini tidak ada kabar sama sekali," ujarnya sambil berjalan tertatih, menembus jalur-jalur rusak yang bahkan kendaraan pun sulit melewatinya.
Bagi Rusman, rasa sakit di kaki dan jalan berlumpur tidak ada apa-apanya dibanding kecemasan seorang anak yang tak mengetahui nasib keluarganya.
"Semoga bisa segera bertemu", tuturnya pelan sebelum kembali bergerak, menyusuri rute yang hancur diterjang bencana.
Meski Dijemput Paksa, Lisa Mariana Tetap Tidak Ditahan
Inter-Nasional 8 menit lalu
Tenaga medis telah disiagakan di berbagai posko dan titik pengungsian untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat terdampak.
Medan 21 menit lalu
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi momok bagi warga Kabupaten Asahan, khususnya di Kota Kisaran.
Sumut 29 menit lalu
Drawing Piala Dunia 2026 sudah digelar. Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, merespons begini soal lawanlawannya.
Sport 38 menit lalu
Undian Piala Dunia 2026 sudah digelar. Beberapa grup neraka tersaji, seperti Prancis dan Brasil yang dihantui kuda hitam.
Sport 50 menit lalu
PT Djarum DSO Medan Timur menyalurkan 370 paket bantuan kemanusiaan kepada warga yang terkena dampak banjir.
Sumut satu jam lalu
POSMETRO MEDAN,Batang Toru Di tengah kondisi wilayah Tabagsel yang masih diliputi lumpur, genangan air, dan akses yang sulit akibat banj
Sumut 2 jam lalu
POSMETRO MEDAN,LANGKAT Bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Langkat bukan hanya memutus akses distribusi logistik,
Sumut 2 jam lalu
POSMETRO MEDAN,TAPSEL Upaya kemanusiaan Sat Brimob Polda Sumut terus menyentuh warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecam
Sumut 2 jam lalu
POSMETRO MEDAN,LANGKAT Sentuhan cepat pemerintah dalam menangani dampak banjir di Kabupaten Langkat kembali diwujudkan melalui pendistrib
Sumut 2 jam lalu