
Siagakan Kelengkapan, Edukasi dan Tindakan Berjalan Lancar
POSMETRO MEDAN, Medan Sejak digulirkannya Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Toba 2025, mulai Senin (14/7/2025) lalu di Lapangan KS Tubu
Berita 12 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan — Kebijakan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution terkait sekolah 5 hari dalam seminggu menggelinding menuai polemik. APalagi kebijaksaan ini terkesan dipaksakan. Menurut dr.Sofyan Tan, jika tetap dipaksakan dan wajib diterapkan di seluruh sekolah, maka akan berpotensi melanggar undang-undang dan bisa dibatalkan.
Apalagi, kebijaksanaan ini justeru mengabaikan peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), terkhusus komisi E yang membidangi masalah pendidikan. Komisi ini terkesan dikesampingkan oleh si "Pembuat Kebijakan", yakni Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.
Kebijaksanaan ini justeru kian sengit menjadi perdebatan ketika Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus, siap menjadi 'bumper' (pelindung, red) atas kebijaksanaan tersebut. Erni Ariyanti Sitorus memastikan akan bertanggungjawab terkait polemik antara Dinas Pendidikan Sumut dan Komisi E DPRD dalam penerapan sekolah lima hari di Sumut.
Baca Juga:
dr.Sofyan Tan tak dapat menyembunyikan rasa keheranannya atas sikap Gubernur dan ketua DPRD Sumut tersebut.
"(Apakah) ini ada Perdanya (sekolah 5 hari seminggu)? (Atau) pakai Pergub? Nanti akan saya suruh batalkan, " kata Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan, Sabtu 5 Juli 2025 lalu.
Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam Workshop Pendidikan 'Menggali Potensi Siswa Melalui Pembelajaran Bermakna dan Mendalam', yang diselenggarakan Kemendikdasmen Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pedidikan Guru (GTKPG) di Hotel Le Polonia, Jl Jend Sudirman, Medan.
Sofyan Tan yakin kebijakan sekolah 5 hari seminggu sifatnya tidak untuk diwajibkan. Pergub tidak boleh mengatur sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan di atasnya yakni peraturan menteri.
Bahkan bila ada kewajiban di peraturan menterinya, dipastikan tidak sesuai undang-undang. Menurut dia, ada banyak alasan kebijakan sekolah 5 hari dalam seminggu tidak bisa dipaksakan karena harus menyelenggarakan proses belajar mengajar hingga pukul 16.00 WIB.
Banyak sekolah di Sumut yang menerapkan sekolah dua gelombang, yakni pagi dan siang karena tidak cukup ruang kelasnya.
"Jika dipaksakan, maka siswa yang masuk siang dialihkan belajarnya mulai sore pulang malam. Ini tentu justru menimbulkan masalah baru," jelas Sofyan Tan.
POSMETRO MEDAN, Medan Sejak digulirkannya Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Toba 2025, mulai Senin (14/7/2025) lalu di Lapangan KS Tubu
Berita 12 jam laluPOSMETRO MEDAN, LANGKAT Polres Langkat melalui Sat Samapta dan Polsek jajaran, intensif melaksanakan patroli malam hari untuk mengantisipa
Sumut 13 jam laluPOSMETRO MEDAN, MEDAN Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr. Zulham SHI, M.Hum mel
Medan 13 jam laluPOSMETRO MEDAN, MEDAN Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara diwakili Plt. Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urai
Medan 14 jam laluPOSMETRO MEDAN, MEDAN Dua motor petugas PJR Ditlantas Polda Sumut diduga menabrak seorang nenek bernama Rodiah (70) di depan Sekolah Parul
Peristiwa 14 jam laluPOSMETRO MEDAN, BINJAI Saat ini jajaran Polda Sumatera Utara sedang melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi PATUH TOBA 2
Sumut 14 jam laluPOSMETRO MEDAN,ASAHAN Anggota DPRD Asahan, Rosmansyah S.TP menggelar Reses Tahap III Masa Sidang III Tahun 2025. Bila sehari sebelumnya keg
Sumut 14 jam laluTim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kembali menunjukkan komitmennya.
Sumut 15 jam laluTiga wajah terduga pelaku pengeroyokan terhadap seorang driver ojek online (ojol) di Jalan Cemara, simpang Jalan H. Anif, Desa Sampali.
Peristiwa 16 jam laluKetua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumut, Darma Putra Rangkuti, pentingnya penyusunan rencana pembangunan.
Sumut 16 jam lalu