Wabup Sergai Ajak Akademisi Wujudkan Kolaborasi bagi Pembangunan dan SDM Desa

POSMETRO MEDAN,SEI RAMPAH - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) mendorong agar kerja sama antara pemerintah daerah dan kalangan perguruan tinggi tidak berhenti pada tataran seremoni, melainkan ditindaklanjuti dengan aksi nyata yang berdampak pada peningkatan kualitas pembangunan dan sumber daya manusia desa.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup) H. Adlin Tambunan dalam saat menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Bappedalitbang Kabupaten Sergai dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Medan Area (UMA), di Ruang Kerja Sekretaris Daerah (Sekda), Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (16/7/2025).

Wabup Adlin Tambunan menambahkan,apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada Dr. Walib Mustafa beserta jajaran FISIP UMA, serta para pejabat Pemkab Sergai yang hadir dalam acara tersebut. Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pencapaian berbagai target pembangunan daerah.

"Kami menyadari bahwa pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Banyak persoalan dan target yang perlu kami capai, yang tentunya membutuhkan kolaborasi dengan para akademisi dan pihak kampus," ujar doktor Studi Pembangunan ini.

Lebih lanjut, ia berharap agar kerjasama ini tidak bersifat simbolis semata. Ia menekankan perlunya langkah konkret yang memberikan dampak langsung, terutama dalam peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, penguatan kelembagaan, serta pembangunan berbasis potensi lokal.

"Kami optimis, PKS ini akan diwujudkan menjadi langkah nyata dan terarah yang berdampak pada kualitas pelayanan publik dan kompetensi sumber daya manusia, baik di jajaran birokrasi maupun di tingkat masyarakat desa," tegasnya.

Wabup Adlin Tambunan juga membuka peluang kerja sama lintas sektor, termasuk dengan kementerian, lembaga negara, TNI, hingga sektor swasta seperti Bank Indonesia. Menurutnya, pembangunan desa tidak hanya bisa digerakkan oleh pemerintah, tapi juga butuh dukungan dari semua elemen.

"Kita ingin desa-desa kita bisa menjadi desa unggul dan mandiri. Maka perlu didorong sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu fokus kerja sama ke depan.