
Polres Karo Buru Ganda Nainggolan Terkait Dugaan Pembunuhan
POSMETRO MEDAN, Tanah Karo Seminggu lebih perburuan terhadap Ganda Nainggolan (27), warga Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabup
Kriminal 5 menit laluPOSMETRO MEDAN,Simalungun – Konflik agraria di Nagori Sihaporas kembali menyeruak. Sengketa antara masyarakat adat Lamtoras dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) mengundang perhatian serius aparat penegak hukum. Di tengah bara konflik ini, Kapolres Simalungun, AKBP.Marganda Aritonang SH SIK MM. ambil sikap tegas: "Polri Netral, Hukum Tidak Boleh Diperdagangkan, dan Rakyat Tidak Boleh Ditindas".
Pernyataan ini ia sampaikan usai menghadiri rapat koordinasi strategis bersama jajaran Forkopimda di Aula Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Rabu (24/9/2025). Pertemuan tersebut menghadirkan unsur TNI-Polri, Pemerintah Daerah, DPRD, Tokoh Adat, dan perwakilan TPL serta masyarakat Lamtoras.
Baca Juga:
"Pihak kepolisian membutuhkan dukungan semua pihak dan harus mampu menahan diri sampai ada keputusan pemerintah. Kami pastikan Polri netral," tegas Kapolres Marganda.
Baca Juga:
Kapolres Marganda Aritonang secara gamblang mengatakan, hukum bukan panggung tawar-menawar, hukum adalah pagar keadilan. Karenanya,TPL atau siapa pun jangan pernah merampas kebahagiaan rakyat.
Pada bagian lain, AKBP Marganda Aritonang tegaskan sikap kepolisian dalam penanganan konflilk tersebut. "Netralitas Polri adalah perisai agar hukum dipercaya rakyat.Konflik lahan tidak boleh jadi panggung arogansi, tetapi harus jadi ruang solusi," tegasnya.
"Barang siapa melanggar hukum, hukum akan menjemputnya tanpa pandang bulu. Simalungun harus berdiri di atas hukum, bukan di bawah tekanan modal," katanya lagi.
Dalam rapat koordinasi, perdebatan berlangsung tajam. Kehadiran tokoh adat Lamtoras yang menuntut pengakuan hak ulayat mereka berhadapan langsung dengan manajemen TPL yang mengklaim dasar hukum konsesi perusahaan.
Di titik inilah Kapolres Marganda menegaskan posisi Polri: penjaga hukum sekaligus pengawal kedamaian. "Kami hadir bukan untuk memihak, tetapi untuk memastikan hukum tidak diperjualbelikan."
Konflik agraria di Simalungun bukan sekadar perebutan tanah, melainkan perebutan hak hidup dan martabat rakyat. Dengan tegas, Kapolres Marganda mengingatkan bahwa modal dan kuasa tidak boleh menginjak keadilan.
"Rakyat hanya ingin hidup tenang, jangan ada yang merampas kebahagiaan mereka," tandasnya.
Di tengah pusaran konflik TPL–Lamtoras, suara Kapolres Marganda Aritonang menggema sebagai peringatan keras: hukum harus jadi penjaga, bukan pelayan kepentingan. Tegas, netral, dan menohok—pesan ini menyalakan harapan baru bahwa di Simalungun, hukum masih punya gigi untuk melawan kesewenang-wenangan. (NH/lam/red)
POSMETRO MEDAN, Tanah Karo Seminggu lebih perburuan terhadap Ganda Nainggolan (27), warga Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat, Kabup
Kriminal 5 menit laluPelaku Penganiayaan Menggunakan Celurit, Tiga Orang Pemuda Diciduk Polres Binjai
Kriminal satu jam laluMusyawarah Daerah (Musda) KeV Keluarga Besar Putra Putri Kepolisian Republik Indonesia (KBPP Polri) Provinsi Sumatera Utara.
Medan 2 jam laluPemko Medan Dan BBPVP Berkomitmen Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas
Medan 2 jam laluSidang lanjutan kasus korupsi proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Sumatera Utara kembali digelar di Pengadilan Negeri Medan.
Medan 2 jam laluTNI bersama masyarakat Desa Sisarahili Soromaasi, Dusun V, Kecamatan Ulugawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, bergotong royong.
Sumut 2 jam laluPemko Medan segera memperbaiki konstruksi penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) agar lebih stabil sekaligus mendorong digitalisasi sistem.
Medan 3 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mencanangkan Kecamatan Sibolangit sebagai kawasan khusus pertanian cabai. Progra
Bisnis 4 jam laluBuron 8 Bulan, Maling Sepeda Motor di Kantor Lurah Tanjung Selamat Diringkus Polisi.
Kriminal 9 jam laluLegislator Partai Banteng itu berharap isu yang dilakukan Bupati Dairi, Ir Vickner Sinaga tak benar.
Sumut 9 jam lalu