Sabtu, 06 Desember 2025

Pertamina EP Pangkalan Susu Dorong Konservasi Mangrove Lewat Pelatihan Silvofishery

Jafar Sidik - Jumat, 05 Desember 2025 23:17 WIB
Pertamina EP Pangkalan Susu Dorong Konservasi Mangrove Lewat Pelatihan Silvofishery
Pertamina EP Pangkalan Susu Field menggelar pelatihan Silvofishery untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Penghijauan Maju Bersama di Dusun X Paluh Baru, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.(ist)

POSMETRO MEDAN-Pertamina EP Pangkalan Susu, bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR), menggelar pelatihan Silvofishery bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Penghijauan Maju Bersama di Dusun X Paluh Baru, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, awal November 2025.

Kegiatan ini diikuti 20 anggota KTH dan bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove sekaligus mengembangkan budidaya perikanan berkelanjutan melalui sistem silvofishery.

Ketua KTH Penghijauan Maju Bersama, Kasto Wahyudi, menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina EP Pangkalan Susu atas dukungan dan pendampingan yang konsisten.

Baca Juga:

"Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pengelolaan silvofishery. Dengan bimbingan dari Pertamina, kami berharap program ekowisata mangrove dapat berkembang pesat dan membawa kesejahteraan bagi anggota kelompok serta masyarakat sekitar," ujarnya.

Pelatihan dibuka oleh Pjs. Field Manager Pangkalan Susu Field Aris Widodo, dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Oding Affandi, S.Hut., MP dari Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara (USU) dan Fridolin Hutabarat selaku Penyuluh Kehutanan Ahli Muda dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) I Stabat, Langkat, Sumatera Utara.

Baca Juga:

Sementara itu, Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional 1 Sumatra Iwan Ridwan Faizal mengatakan ekosistem mangrove memiliki peran penting sebagai kawasan peralihan antara darat dan laut.

Karena itu, diperlukan edukasi yang mendorong masyarakat untuk menjaga dan memulihkan ekosistem tersebut tanpa mengorbankan kesejahteraan ekonomi.

"Sistem silvofishery menjadi solusi yang memadukan kegiatan budidaya ikan atau udang dengan rehabilitasi ekosistem mangrove di area tambak," ujar Iwan.

Tags
beritaTerkait
Kasus Video Syur, Selebgram Lisa Mariana Dijemput Paksa, Tapi Tak Ditahan
Pemprov Sumut Siagakan Dokter, Perawat dan Tim Kesehatan di Seluruh Lokasi Bencana
Alamakjang! Harga BBM Eceran di Asahan Tembus Rp30-Rp35 Ribu per Botol
Scaloni Tak Mau Sesumbar soal Lawan-lawan Argentina Usai Drawing Piala Dunia 2026
Hasil Drawing Piala Dunia 2026 Minim Grup Neraka, Brasil-Prancis 'Dihantui' Kuda Hitam
PT Djarum DSO Medan Timur Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Batang Kuis
komentar
beritaTerbaru