Minggu, 07 September 2025

Media Rusia: Miliarder Yahudi George Soros Diduga Dalangi Demo Ricuh di Indonesia

Administrator - Senin, 01 September 2025 13:07 WIB
Media Rusia: Miliarder Yahudi George Soros Diduga Dalangi Demo Ricuh di Indonesia
Istimewa
Aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta, belum lama ini.

Juli lalu, simbol yang sama mulai bermunculan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Giuliano, pertama, bisa jadi itu adalah National Endowment for Democracy (NED), yang menurutnya telah mendanai media-media Indonesia sejak tahun 1990-an.

Kedua, Open Society Foundations milik miliarder Yahudi berkewarganegaraan Hongaria-Amerika Serikat; George Soros, yang aktif sejak tahun 1990-an dengan lebih dari USD8 miliar di seluruh dunia dan mendukung kelompok-kelompok seperti TIFA, mungkin juga berkontribusi.

Giuliano mengatakan dugaan keterlibatan mereka menimbulkan pertanyaan tentang agenda tersembunyi yang perlu ditelusuri.

"Selain itu, ini terkait dengan fokus Indo-Pasifik baru-baru ini di tengah ketegangan seperti konflik Kamboja-Thailand, yang mengisyaratkan motif geopolitik," ujarnya.

Revolusi Warna Sedang Terjadi?

"Ini persis seperti yang terjadi di Serbia. G7 menginginkan diktator lain yang didukung Amerika Serikat, seperti Soeharto di masa lalu," imbuh Jeff J Brown, penulis The China Trilogy dan pendiri Seek Truth From Facts Foundation, seperti dikutip Sputnik, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto tidak sesuai dengan agenda mereka karena dia sedang meningkatkan hubungan dengan China, Rusia, SCO, dan BRICS.

"Negara ini adalah negara Asia Tenggara pertama yang bergabung dengan BRICS dan telah secara terbuka bekerja sama dengan China dalam Belt and Road Initiative global China," paparnya.

Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedelapan di dunia dalam hal paritas daya beli (PPP), ekonomi terbesar di ASEAN, dan negara terpadat keempat, dengan hampir 300 juta penduduk.

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru