Selasa, 01 Juli 2025

Grup Fantasi Sedarah yang Picu Kemarahan Publik

Indrawan - Selasa, 20 Mei 2025 11:26 WIB
Grup Fantasi Sedarah yang Picu Kemarahan Publik
Tangkapan layar grup Fantasi Sedarah di Facebook. (istimewa)

POSMETRO MEDAN, Jakarta - Grup Facebook Fantasi Sedarah bikin publik marah. Netizen, pemerintah sampai Meta mengecamnya. Ini penjelasannya.





Fantasi Sedarah itu apa? Banyak netizen bertanya soal grup Facebook kontroversial ini.





Viralnya grup ini diawali dari ramainya pembicaraan warganet di lini masa media sosial seperti X dan Instagram. Netizen membagikan tangkapan layar sejumlah isi percakapan grup tersebut.

Baca Juga:




Rupanya, Fantasi Sedarah adalah grup Facebook dengan topik pembicaraannya mengarah ke inses atau seks sedarah. Grup itu disebut memiliki ribuan anggota pengguna Facebook. Netizen menilai cerita-cerita dan obrolan di dalam grup tersebut sangat menjijikkan.





Kemarahan netizen segera mendapatkan tanggapan. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) langsung memblokir 30 link dengan konten inses tersebut.

Baca Juga:




"Sampai kemarin kami sudah menemukan 30 link yang kontennya serupa. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Meta untuk proses take-down dan juga bersama dengan Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).





Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) juga memberikan kecaman. Mereka meminta Polri bertindak mengusut tuntas.





"Jika ada bukti pelanggaran, proses hukum harus ditegakkan demi memberi efek jera dan melindungi masyarakat, khususnya anak-anak, dari dampak buruk konten menyimpang," ujar Sekretaris Kemen PPPA, Titi Eko Rahayu, dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).





DPR juga ikut geram. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian menindak tegas grup tersebut. Sahroni mengatakan grup itu telah meresahkan masyarakat.





"Kapolri wajib tindak tegas sesegera mungkin, ini sudah bahaya dan harus dihentikan. Kapolri harus perintahkan anggotanya tangkap semua yang terlibat," kata Sahroni saat dihubungi.





Terkait desakan pemerintah dan DPR, Polri pun bersuara. Mereka sedang melakukan pengusutan terhadap grup ini.





"Sudah, kami sudah melakukan proses penyelidikan sejak minggu lalu," ujar Direktur Siber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto Pasaribu, Jumat (16/5/2025).





Tidak kurang, bahkan Meta sebagai pemilik platform medsos Facebook juga ikut mengecam keberadaan grup kontroversial ini. Meta berkomitmen untuk memerangi hal semacam ini.





"Eksploitasi anak adalah kejahatan mengerikan dan tidak dapat ditoleransi. Kami telah memblokir Grup ini dari aplikasi kami dan terus bekerja secara proaktif untuk mendeteksi serta memblokir akun-akun serupa," ujar Juru Bicara Meta dilansir detikINET dalam pernyataannya, Senin (19/5/20205).





Pengamat medsos Enda Nasution juga menilai bahwa grup Facebook Fantasi Sedarah jelas punya topik yang tidak sesuai norma. Dia mengingatkan agar para pengguna berhati-hati dan tidak ragu untuk melaporkan konten yang mengganggu.





"Untuk pengguna, berhati hati pada konten yang muncul di media sosial, bisa punya pengaruh pada mental dan cara berpikir kita, laporkan kalau menemukan konten-konten yang mengganggu," tuturnya. (wan/dtc)


Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
Eks Penyidik KPK Blak-blakan Soal Potensi Gubsu Bobby Diperiksa KPK, Pentolan NU: Jangan Berharap Banyak!
Rapat Paripurna DPRD Sumut Hanya Dihadiri 29 Anggota Dewan, Wakil Gubernur Bahas Soal Reses
Polda Sumut Bongkar Pabrik Liquid Vape Bernarkotika Senilai Rp300 M di Apartemen Agung Podomoro
Begini Kronologis Pengemudi Mobil Diamuk Massa Usai Diteriaki Maling
Pegawai Dinas Ketapang Sumut Mengeluh: Sudahlah Gaji Kecil Telat Pula, BKD Lempar Tanggung Jawab ke OPD
Keluarga Satgas IPK Sumut Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79
komentar
beritaTerbaru