Selasa, 01 Juli 2025

Ternyata Residivis Narkoba, Ini Pelaku Jambret yang Tewaskan Perempuan Pencari Kerja di Siantar

Administrator - Selasa, 10 Juni 2025 14:49 WIB
Ternyata Residivis Narkoba, Ini Pelaku Jambret yang Tewaskan Perempuan Pencari Kerja di Siantar
Istimewa.
Dua pelaku jambret di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, terkapar di jalanan usai diamuk massa, Senin (9/6/2025).

POSMETRO MEDAN,Siantar - Dua orang pelaku jambret yang menewaskan seorang perempuan muda bernama Rindy Liviani (20) di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, telah diamankan kepolisian.

Kedua pelaku adalah M Aditya Saragih dan Rizky Nanda.

Keduanya sempat menjadi sasaran kemarahan warga. Keduanya terkapar di jalanan sebelum akhirnya diamankan Polres Pematangsiantar. Terungkap pula bahwa tersangka Rizky Nanda ternyata merupakan mantan narapidana kasus narkoba beberapa tahun lalu.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Sitinjak menyampaikan tersangka Rizky pernah dipidana saat berusia 17 tahun. Sementara rekannya, bernama M Aditya Saragih.

"M Aditya Saragih warga Kota Pematangsiantar dan Rizky Nanda warga Kabupaten Simalungun. Untuk Rizky Nanda bahwa benar pernah dihukum dalam kasus narkoba," kata Sandy.

Dia menambahkan, Rizky Nanda pernah ditangkap Polres Simalungun terkait kasus narkoba dan dipidana pada tahun 2022.

Mengingat status Rizky Nanda yang saat itu masih di bawah 17 tahun, ia pun mendapat hukuman ringan 1 tahun penjara.

"Jadi sekitar tiga tahun lalu kasus narkoba Rizky Nanda ditangani oleh Polres Simalungun dan menjalani hukuman 1 tahun karena pada saat itu dia masih di bawah umur," ujarnya.

Satreskrim Polres Pematangsiantar hingga kini terus melengkapi proses penyidikan dalam kasus penjambretan yang menewaskan Rindy Liviani.

Diberitakan sebelumnya, kisah tragis dialami oleh Rindy Liviani, warga Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Niat hati mencari pekerjaan pada Senin (9/6/2025) berujung maut bagi gadis muda tersebut.

Peristiwa ini terjadi saat Rindy melintas di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.

Rindy yang saat itu hendak bertolak dari rumahnya dengan sepeda motor menuju Simpang II Jalan Parapat untuk melamar kerja di pabrik pengalengan, dijambret oleh dua orang pemuda.

Sempat terjadi tarik menarik, hingga akhirnya Rindy Liviani tak memperhatikan laju sepeda motornya kemudian menabrak median jalan hingga tewas di tempat.

Warga dan pengendara yang melintas pun sempat mengerumuni TKP di Jalan Sisingamangaraja.

Nurdin, orangtua Rindy Liviani, tak kuasa menahan tangis sejak mendengar anaknya menjadi korban meninggal dunia akibat ulah keji komplotan jambret.

Ia sempat gemetaran mendengar kabar anaknya sudah tak bernyawa.

"Dia tadi mau nyari kerja katanya ke Simpang II. Kemudian saya dapat telepon kalau dia kecelakaan karena jambret. Kami sempat ke RS Efarina, tapi katanya Rindy sudah di sini (Kamar Mayat RSUD Djasamen Saragih)," katanya.

"Temannya yang boncengan tadi dibawa ke RS Efarina," lanjut Nurdin yang sudah tak bisa berkata-kata lagi.

Nurdin meminta Polres Pematangsiantar menindak para pelaku penjambret yang mengakibatkan Rindy Liviani akhirnya tewas kecelakaan.

"Minta dihukum seberat-beratnya lah Pak," kata Nurdin seraya menyebut Rindy adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Ia menambahkan, bahwa Rindy selama ini cukup mandiri dan tidak pernah menyusahkan keluarga.

Karena itulah, kepergian Rindy untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Sandy Riz Akbar menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan dua pelaku jambret yang menewaskan Rindy Liviani.

Dijelaskan Sandy, kronologi peristiwa tragis itu bermula saat Rindy Liviani dan seorang temannya (korban selamat) melintas di Jalan Sisingamangaraja menuju ke arah Simpang II Kota Pematangsiantar, sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, pelaku menghampiri korban dan terjadi tarik-menarik.

"Pelaku dengan korban sempat tarik-menarik di mana jambret berhasil mengambil barang korban, sehingga dikejar oleh korban. Kemudian saat dikejar, terjadilah kecelakaan," kata Sandy.

Terang Sandy, korban Rindy Liviani meninggal di tempat. Sementara temannya kini dirawat di RS Efarina Kota Pematangsiantar.

"Pada peristiwa ini korban meninggal dunia dan dibawa ke RSUD Kota Pematangsiantar. Korban satu lagi mengalami luka-luka yang mana saat ini dirawat di RS Efarina," kata Sandy.

Sandy menyampaikan bahwa pelaku juga mengalami luka-luka karena sempat menabrak kendaraan lainnya saat hendak melarikan diri.

Namun, ia belum membeberkan identitas kedua pelaku sebelum dilakukan pemeriksaan intensif.

"Kemudian pelaku ada dua orang (laki-laki)) juga sedang dalam perawatan dari pihak RSUD Djasamen Saragih. Pelaku sudah kita amankan, dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dimintai keterangannya," kata Sandy.

Sementara itu, seorang saksi mata di lokasi menyebutkan bahwa awalnya korban dan pelaku terlibat aksi tarik-menarik tas sambil berkendara dari arah Rambung Merah menuju Jalan Bali.

Ketika melewati tikungan di Simpang Sepadan, sepeda motor yang dikendarai Rindi hilang kendali dan menabrak median jalan.

"Habis nabrak pohon paling ujung, korban menabrak lagi pohon yang sejajar. Dua kali lah nabrak pohon," kata seorang saksi di lokasi kejadian.

Teman Rindy dilaporkan selamat dan langsung dilarikan ke RS Efarina Etaham. (wan/bbs)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru