
245 Peserta ikuti MTQ ke 2 Tingkat Desa Marindal II Tahun 2025
POSMETRO MEDAN, PatumbakDiperkirakan sebanyak 245 Qori dan Qoriah mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 2 Tingkat Desa Marindal II,
Sumut 3 jam laluPOSMETRO MEDAN,Jakarta -- Para scammer punya modus baru untuk menipu dengan memanfaatkan celah di Google. Ringkasan AI Google jadi sasaran mereka untuk memberikan jawaban menipu.
Ketika kita mencari sesuatu di Google, seringkali muncul Ringkasan AI sebagai jawaban pencarian. Ringkasan AI tujuannya tentu memudahkan pengguna internet, namun sayang ada yang berniat jahat.
Ringkasan AI bukan berisi informasi valid, namun justru berisi langkah dan panduan yang dirancang oleh jaringan scammer. Misalnya saja Ringkasan AI berisi tutorial yang justru mengarahkan netizen kepada penipu. Tutorial itu seperti memberikan nomor telepon CS palsu atau menggiring memberikan data pribadi. Korban penipuan online pun berjatuhan.
Pakar keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan belakangan ini marak modus penipuan baru memanfaatkan 'kelemahan' di fitur pencarian Google. Misalnya, modus CS maskapai palsu, penipu bisa menang di top search Google mengalahkan CS resmi dari pihak maskapai.
"Kelihatannya penipu memang membaca bahwa keberhasilan social engineering itu ditentukan oleh faktor mendapatkan korban yang tepat di saat yang tepat. Caranya adalah mengeksploitasi Google Search," kata Alfons kepada detikINET, Kamis (18/9/2025).
Penipuan senada, kata Alfons juga terjadi pada fitur Ringkasan AI dari Google Search. Ringkasan AI tercemar dengan informasi-informasi palsu yang disebar di internet secara terukur oleh jaringan scammer ini.
AI akan mengindeks Google Search dan situs-situs seperti Quora dan forum-forum bantuan lalu dijadikan sumber referensi. Kata Alfons, di sinilah jaringan penipu beraksi memberikan info-info sesat di forum-forum tersebut yang akan dimakan oleh AI milik Google.
Supaya kelihatan natural, kata Alfons, para scammer membuat multiple akun di forum-forum, Quora dan sejenisnya lalu berpura-pura menanyakan nomor kontak. Akun palsu lainnya menjawab dan memberikan nomor kontak palsu.
"Sehingga kalau ditanyakan ke AI dan mereka mengindeks dari website, hasilnya tetap akan menyesatkan. GIGO, Garbage Input Garbage Output," jelas Alfons.
Kelemahan dari Ringkasan AI menurut Alfons adalah, secanggih apapun ia, kalau data training dan data sumbernya sesat, maka AI-nya akan sesat. Search engine yang merujuk ke sumber data yang sesat, maka hasilnya juga sesat.
POSMETRO MEDAN, PatumbakDiperkirakan sebanyak 245 Qori dan Qoriah mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 2 Tingkat Desa Marindal II,
Sumut 3 jam laluPOSMETRO MEDAN, MedanSebanyak 28 orang kontingen Deli Serdang akan mengikuti Asean Olympiad Championship And Suistanable Tourism Workshop 2
Sumut 3 jam laluWali Kota Medan, Rico Waas, turun langsung menyapa warga di Jalan Seser, Lingkungan 13 dan 14, Kelurahan Sidorejo Hilir, Medan Tembung.
Medan 4 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Pagi yang cerah Rico Waas melangkahkan kakinya, turun dari mobil dan berjalan menyapa warga yang berada di Jalan Sese
Medan 4 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Wali Kota Medan, Rico Waas, turun langsung menyapa warga di Jalan Seser, Lingkungan 13 dan 14, Kelurahan Sidorejo Hil
Berita 4 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Suasana Taman Cadika Medan, Sabtu (27/9/2025), semakin meriah saat SMA Taman Siswa unjuk kebolehan dalam ajang Lomb
Medan 4 jam laluPOSMETRO MEDAN, Medan Jenuh bersembunyi selama 10 hari, akhirnya Ganda Nainggolan (DPO)warga Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Kabup
Kriminal 5 jam laluWali Kota Medan, Rico Waas resmi membuka Lomba Kreasi dan Formasi (Kreafor) Pemuda Tahun 2025.
Medan 8 jam laluDugaan Bocornya Pajak di Medan Wajah Buram Pengelolaan PAD
Medan 8 jam laluPolisi menangkap satu pelaku pengeroyokan pria yang dituduh menyantet anak warga hingga sakit. Pelaku berinisial AWS (25).
Kriminal 8 jam lalu