POSMETRO MEDAN,Medan – Proyek kolam retensi yang dibangun di kawasan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan harapan mampu mengatasi banjir, dinilai gagal berfungsi secara maksimal.
Meski pembangunan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp20 miliar dari APBD Kota Medan itu telah rampung, kawasan sekitar kampus tetap kerap dilanda genangan air saat hujan turun.
"Baru sebentar hujan, air sudah naik lagi. Gak ada bedanya. Proyek gagal juga ini, sama kayak lampu pocong kemarin," keluh Poniman, seorang pengemudi ojek online yang saban hari melintasi kawasan tersebut, Jumat (12/7/2025).
Baca Juga:

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan kala itu dan kini sudah ditangkap KPK, Topan Ginting, sempat mengklaim bahwa kolam retensi ini akan menjadi solusi terhadap banjir yang selama ini kerap melanda kawasan Jalan Dr. Mansyur dan lingkungan USU.
Baca Juga:
Namun, kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Setelah proyek selesai, genangan air tetap saja muncul ketika hujan deras mengguyur kota.
Warga dan pengguna jalan pun mempertanyakan efektivitas proyek ini. Mereka menilai proyek tersebut hanya menghabiskan anggaran besar tanpa memberikan dampak nyata terhadap permasalahan banjir yang terjadi setiap tahun.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Universitas Sumatera Utara maupun Pemerintah Kota Medan terkait evaluasi pasca-pembangunan kolam retensi tersebut.(Rez)
Tags
beritaTerkait
komentar