Senin, 08 September 2025

Jokowi Polisikan Lima Orang yang Menuduhnya Pakai Ijazah Palsu

Salamudin Tandang - Kamis, 01 Mei 2025 12:07 WIB
Jokowi Polisikan Lima Orang yang Menuduhnya Pakai Ijazah Palsu
MELAPOR; Jokowi didampingi kuasa hukumnya memberikan keterangan pers terkait melaporkan lima orang yang menudingnya pakai ijazah palsu. foto: JAWA POS

POSMETRO MEDAN, Jakarta – Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang berkali-kali dituding menggunakan ijazah palsu, akhirnya memutuskan untuk melaporkan lima orang yang menudingnya itu. Kelima orang itu berinisial RS, ES, R, T, dan K.





Jokowi tiba di Polda Metro Jaya pukul 09.50 WIB Setelah membuat laporan resmi, Jokowi menuturkan bahwa sebetulnya tudingan ijazah palsu itu masalah ringan.





”Tapi perlu dibawa ke ranah hukum agar semua jelas dan gamblang,” paparnya.

Baca Juga:




Jokowi mengira tudingan ijazah palsu ini akan selesai setelah dirinya tidak menjabat. Namun, ternyata tudingan itu makin melebar dan berlarut-larut. ”Ini kan delik aduan, saya sendiri harus datang,” urainya, lantas masuk ke mobil.





Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengatakan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut sangat kejam dan merusak nama baik maupun martabat Jokowi.

Baca Juga:




”Berdampak bagi Pak Jokowi dan keluarga. Yang paling penting ini merusak nama baik Indonesia. Kenapa saya bilang rakyat Indonesia? Bayangkan kalau seorang presiden yang dipilih langsung oleh rakyat sudah menjabat selama 10 tahun, dituduh seakan-akan memiliki ijazah palsu,” ujarnya.





Padahal, Jokowi sudah pernah menggunakan ijazahnya untuk mencalonkan diri sebagai wali kota, gubernur, hingga presiden. ”Selama ini Pak Jokowi mungkin diam, selama ini khususnya ketika beliau menjabat,” jelasnya.





Menurut dia, semua barang bukti sudah disampaikan kepada polisi. Dia menyebut peristiwanya ada 24 objek.





”Itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak, inisialnya kalau boleh saya sampaikan ada RS, ES, R, T, dan K. Tapi kami tentunya sudah menyerahkan ini kepada para penyidik dan penyelidik,” paparnya.





Dia mengatakan, Jokowi juga telah memperlihatkan ijazah SD, SMP, SMA, hingga sarjana kepada para penyidik. "Pak Jokowi juga tegas memberitahukan kepada kami,” ujarnya. Dalam laporan tersebut,





Jokowi mendapatkan 35 pertanyaan. Di antaranya terkait saat kuliah, kegiatan-kegiatan apa saja, hingga tentunya yang paling banyak mengenai dugaan tindak pidana yang dilaporkan.





”Jadi nanti agar aparat penegak hukum yang menilai. Kalau ini nanti sampai ke persidangan, biar majelis hakim yang menilai. Agar semuanya cler,” terangnya. (idr/oni/jpg/han)


Editor
: Salamudin Tandang
Tags
beritaTerkait
Apel Pagi di Dinas SDABMBK Kota Medan, Fakhrul Semangati Anggota
Motif dan Kronologi Alvi Mutilasi Kekasih, Tusuk Leher Tiara dari Belakang di Kamar Kos
Marc Marquez Ungkap Penyebab Gagal Juara MotoGP Catalunya 2025
Sopir Kadis Sosial Toba Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Aek Alian Hutagaol Balige
Ayah dan Anak di Asahan Kompak Curi Lembu, Mobil dan Sepeda Motor Dibakar Warga
Timnas Indonesia U-23 Wajib Menang Hadapi Korsel jika Ingin Lolos ke Piala Asia
komentar
beritaTerbaru