Sabtu, 06 September 2025

Fotografer Muda itu Bernama Albie, Bermula dari Iseng hingga Hasilkan Cuan

Salamudin Tandang - Minggu, 04 Mei 2025 15:52 WIB
Fotografer Muda itu Bernama Albie, Bermula dari Iseng hingga Hasilkan Cuan
Albie sedang motret pelari di Jalan Diponegoro Medan. foto raden arman

DUDUK di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), sosok Albie Alfarizi Sembiring bisa menginspirasi pelajar seumurnya. Niatnya hanya belajar fotografi untuk persiapan motret di turnamen badminton. Ternyata Tuhan memberikan hadiah yang lebih banyak.





Albie, panggilan akrabnya mengaku bisa mendapatkan cuan dari hasil motret pelari di Jalanan Kota Medan setiap pekannya.





"Awalnya buat latihan, ternyata banyak pelari yang minta foto dan mau membayar. Albie mulanya tak pede, rupanya motret orang lari bisa dapat duit," ujar Albie saat ditemui di Jalan Darussalam Medan, Ahad (4/5/2025) pagi.

Baca Juga:




Penggemar olahraga badminton ini semakin serius mendalami ilmu fotografi. Walau begitu, dia tak melupakan kewajibannya sebagai pelajar di salah satu sekolah swasta di Kota Medan.





Jadinya, setiap akhir pekan Albie harus mengubah kebiasaannya di hari libur. Dia mesti bergegas setelah ibadah Solat Subuh ke lokasi biasa dia motret olahraga, di Jalan Diponegoro persis di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Baca Juga:




"Albie pribadi senang, ada kegiatan di hari libur. Alhamdulillah. Orangtua Albie mendukung setiap aktivitas Albie," ujar Albie didampingi Ayahnya, Ikhsan Sembiring.





Albie mengaku senang dengan apa yang didapatkan kini. Namun hal itu tak membuatnya sombong dan berbangga diri. Bahkan sebaliknya, dirinya semakin merendah.





"Alhamdulillah. Albie lebih produktif. Albie juga dapat teman baru dan para senior fotografi di Medan baik, mau mengajari ilmu mereka. Alhamdulillah. Uangnya Albie tabung, jika harus upgrade gear, Albie akan ambil dari tabungan," katanya.





Di usia Albie, dia mengaku memiliki pengalaman yang seru. Mulai dari pelari yang banyak permintaan hingga pelari yang mau hasil fotonya lebih kurus daripada nyatanya.





Sebagai fotografer muda, Albie sebisa mungkin memenuhi permintaan para pelari. Jika tak ada foto yang bagus, Albie memilih tak menjual hasil karyanya pada pelari.





"Tidak masalah sih, selagi Albie mampu mengerjakannya. Justru ini tantangan yang buat Albie makin banyak ilmu di dunia fotografi. Sebenarnya ini adalah hal seru yang selalu menarik," ujarnya.





Sementara itu, Sang Ayah, Ikhsan tak menyangka Albie bisa berpenghasilan seperti sekarang. Awalnya iseng hingga menjadi peluang cuan.





"Albie lebih memilih produktif di akhir pekan daripada nongkrong bersama teman atau seusianya. Apalagi sekarang anak muda suka ikutan geng motor atau kenakalan remaja lainnya," ucap Ikhsan.





"Selaku orangtua saya pasti mendukung apa yang dikerjakan anak saya. Selama itu positif tentu saya akan support. Albie ini penuh kegiatan dari Senin sampai Jumat. Mulai sekolah sampai les. Sabtu dan Minggu saatnya holiday, ya holiday kami begini, anak dan ayah kerjasama motret pelari," kata Ikhsan.





Menurut Ikhsan, Albie baru setahunan menggeluti dunia fotografi. Sejak ibunya meninggal 2023 lalu, Albie dan Ikhsan banyak menghabiskan waktu bersama.





"Kemana-mana kami bersama, kami hanya terpisah ketika saya dinas dan Albie sekolah. Selebihnya kami berdekatan," ujarnya.(*)


Editor
: Salamudin Tandang
Tags
beritaTerkait
Diduga Korban Pembunuhan, Wartawan di Medan Tewas di Kamar Mandi Kosnya
Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas, Ada Surat Berisi Curhat Menyayat Hati
Rico Waas: Pemuda Garda Terdepan Menjaga Kondusifitas
Satuan Brimob Polda Sumut Hadirkan Senyum Warga Lewat Sembako Jumat Berkah
Alamak! Burung Peliharaan Istri Wakil Wali Kota Pematang Siantar Dicuri Maling
Pemilik Akun TikTok Ditangkap Bareskrim Polri karena Konten Provokatif
komentar
beritaTerbaru