Sabtu, 06 September 2025

Beda Nyeri Dada akibat Serangan Jantung dan Asam Lambung, Ini Penjelasan Dokter

Indrawan - Jumat, 30 Mei 2025 09:05 WIB
Beda Nyeri Dada akibat Serangan Jantung dan Asam Lambung, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi nyeri di dada. (istimewa/alodokter)

POSMETRO MEDAN, Medan - Beberapa orang mengalami nyeri dada yang bisa sangat menyakitkan. Misalnya, rasa nyeri itu menjalar hingga ke lengan kiri dan punggungnya, membuatnya sulit bernapas dan berkeringat dingin. Dalam kondisi panik, penderita dapat diliputi kecemasan karena tak tahu pasti apakah ini gejala serangan jantung yang mematikan atau hanya akibat asam lambung yang kambuh.





Ketidakpastian itu membuatnya ragu untuk segera mencari pertolongan medis. Padahal, nyeri dada seperti ini bisa menjadi tanda kondisi serius yang memerlukan penanganan cepat.





Lalu, apa perbedaan antara nyeri dada yang disebabkan oleh asam lambung dengan serangan jantung?

Baca Juga:




Dokter gastroneterologi di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Hasan Maulahela, SpPD, Subsp. G.E.H (K) menjelaskan bahwa perbedaan kentara antara nyeri dada akibat asam lambung dan serangan jantung adalah berdasarkan dampak dari aktivitas yang dilakukan. "Nyeri dada yang memberat pada saat aktivitas bisa merupakan gangguan jantung," ujar Hasan saat dikutip dari kompas.com, Kamis (29/5/2025).





Ia menambahkan, untuk nyeri dada karena asam lambung, akan disertai dengan rasa terbakar di dada yang biasanya timbul setelah makan. "Nyeri dada karena asam lambung (GERD), biasanya timbul setelah makan, terutama ketika berbaring atau membungkuk," lanjut dia.

Baca Juga:




Hasan menambahkan, gejala ini disebabkan oleh refluks asam lambung ke kerongkongan (esofagus), yang merupakan gejala utama GERD.





Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dekan di Fakulkas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM mengatakan, perbedaan antara nyeri dada ini terletak pada lokasi rasa sakitnya.
"Nyeri jantung itu biasanya ada di sebelah kiri dan menjalar ke tangan kiri," ujar Ari saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Kamis (29/5/2025).





"Kalau asam lambung biasanya nyerinya dada disertai mulut pahit dan rasa asam," lanjut dia.





Meski sudah mengetahui perbedaan dari nyeri dada akibat asam lambung atau gangguan jantung, Ari mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memeriksakannya ke dokter jika terjadi nyeri dada. Sebab, dengan pemeriksaan yang tepat, maka diagnosa bisa ditegakkan untuk dilakukan tindakan pertolongan atau pengobatan yang sesuai. (wan/kcm)


Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
Ada Gerhana Bulan Total Besok Malam, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya
Harga Ikan di Pasar Pagi Kebun Lada Binjai Utara Cukup Tinggi
5 Rekomendasi Film Baru Akhir Pekan Ini: The Conjuring sampai Jujutsu Kaisen
Iswar Lubis Calon Kuat Kadishub Sumut, Pengamat: Sah Saja, Tapi Kesehatan Perlu Jadi Perhatian
Usai Dipangkas, Gaji yang Diperoleh Anggota DPR RI Rp65,6 Juta per Bulan
UMKM Medan Johor Kian Bergairah, Plt Camat Gunawan Perangin Angin Turun Langsung ke Lapangan
komentar
beritaTerbaru