
Begini Kronologis Pengemudi Mobil Diamuk Massa Usai Diteriaki Maling
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 2 jam laluPOSMETRO MEDAN,Medan – Penetapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (27/6), mebuat kalangan internal Pemerintah Provinsi Sumut lega.
Informasi yang dihimpun wartawan dari sumber internal menyebutkan, sejumlah pejabat Pemprov Sumut menggelar acara syukuran secara tertutup pada malam hari setelah OTT berlangsung. Acara digelar di salah satu rumah dinas pejabat Pemprov dan hanya dihadiri oleh kalangan terbatas.
"Memang tidak terbuka, tapi jelas itu bentuk rasa syukur. Banyak yang merasa tertekan dengan gaya kepemimpinan beliau selama ini," ungkap seorang aparatur sipil negara (ASN) yang hadir dalam acara tersebut, namun enggan disebutkan namanya.
Baca Juga:
Acara syukuran itu berlangsung sederhana, dihadiri sejumlah kepala dinas, pejabat eselon III dan IV, serta tokoh nonformal di lingkungan Pemprov Sumut. Selain doa bersama, acara juga diisi dengan makan malam serta harapan agar proses bersih-bersih birokrasi dapat terus berjalan.
Syukuran diam-diam tersebut mencerminkan kelegaan dari sebagian pihak terhadap kejatuhan Topan Ginting, yang selama ini dikenal sebagai sosok dominan dan sulit dikritik. Beberapa sumber menyebut gaya kepemimpinannya seringkali menimbulkan tekanan terhadap pegawai dan rekan sejawat.
Baca Juga:
Penangkapan Topan oleh KPK membuka dugaan adanya praktik suap dan pengaturan proyek di lingkungan Dinas PUPR Sumut. Ia dikenal sebagai pejabat kuat yang diyakini memiliki kedekatan dengan lingkaran kekuasaan di pemerintahan provinsi.
"Ini peringatan keras bagi pejabat lainnya. Jangan merasa kebal hukum hanya karena dekat dengan kekuasaan. KPK membuktikan bisa menembusnya," ujar seorang aktivis antikorupsi di Medan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, baik terkait penangkapan Topan Ginting maupun isu adanya syukuran internal. Namun, sikap diam Pemprov sejak OTT digelar justru memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Sebelumnya, KPK menetapkan Topan Ginting sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Sumut. Ia ditangkap dalam OTT yang digelar di Mandailing Natal pada Kamis (27/6). Bersama Topan, KPK juga menahan empat tersangka lainnya. Mereka ditahan untuk 20 hari pertama guna kepentingan penyidikan.(Tim/Has)
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 2 jam laluKeluhan pegawai Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sumatera Utara semakin mengemuka. Selain sering terlambat, besaran gaji kecil.
Medan 2 jam laluPosmetro Medan, Medan Keluarga besar Satgas Dewan Pimpinan Daerah( DPD) Ikatan Pemuda Karya( IPK) Sumut, menyampaikan ucapan selamat Har
Medan 3 jam laluBupati Langkat H. Syah Afandin, SH, melalui Sekretaris Daerah Langkat Amril, S.Sos, M.AP, menghadiri kegiatan "Bhayangkara Sport Day".
Sumut 5 jam laluHasil ini tentu sangat baik untuk Marquez. Rider Ducati Lenovo Team itu padahal memulai start dari posisi keempat atau di baris kedua.
Sport 5 jam laluTim dari Polres Binjai bersama tim gabungan dari POM TNI AD, BNN, dan Satpol PP Binjai menggelar razia ke tempat hiburan malam
Sumut 6 jam laluBobby malah menjelaskan, bukan hanya Topan yang dibawa dari Pemko ke Pemprov Sumut.
Sumut 6 jam laluGubernur Sumut Bobby Nasution tak banyak berkomentar. Ia menyerahkan hal itu (follow the money) ke KPK.
Sumut 7 jam laluDalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Langkat menggelar Bhayangkara Sport Day (BSD) bersama masyarakat di depan Panggung.
Sumut 10 jam laluDewan Pimpinan Daerah (DPD) Satgas Grib Jaya Sumut bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Satgas Grib Jaya Langkat menyalurkan bantuan sosial.
Sumut 10 jam lalu