Jumat, 18 Juli 2025
Soal Sekolah 5 Hari

Berpotensi Langgar UU, Erni Ariyanti Jadi 'Bumper' Bobby

Administrator - Kamis, 10 Juli 2025 17:01 WIB
Berpotensi Langgar UU, Erni Ariyanti Jadi 'Bumper' Bobby
foto ist
Erni Ariyanti Sitorus

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga menanggapi, soal pro dan kontra penerapan program belajar lima hari untuk Sekolah Menengah Atas/Kejuruan/Luar Biasa (SMA/K/SLB) negeri maupun swasta pada Tahun Ajaran Baru periode 2025-2026 di bulan Juli mendatang.

Menurut Alex, meski menuai pro dan kontra, penerapan belajar mengajar selama lima hari akan tetap diterapkan di bulan Juli ini.

Baca Juga:

Alex menjelaskan, dalam suatu program terjadi pro dan kontra adalah hal yang wajar. Namun, kebijakan ini dibuat sudah melewati kajian yang cukup dalam.

"Tetap akan dijalankan. Pro dan kontra dalam suatu kebijakan dan program itu adalah hal yang biasa. Tapi, kami tentunya, sebagai penanggung jawab kebijakan sudah menyiapkan secara teknis untuk menjalankan program ini dengan baik," jelasnya kepada Wartawan, Jumat (20/6/2025).

Menurut Alex sejauh ini persiapan penerapan program ini sudah masuk dalam tahap sosialisasi ke seluruh sekolah-sekolah tingkat SMA/K /SLB negeri maupun swasta di Sumut.

"Dinas pendidikan sebagai lini sektor sedang melakukan sosialisasi program belajar mengajar 5 hari di tahun ajaran baru," ucapnya.

Dikatakan Alex hingga program ini diterapkan, nantinya pihaknya akan melakukan sosialisasi acara masif dan berjenjang.

"Kita sudah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah, nanti juga akan kita lakukan sosialisasi ke tingkat Cabdis. Tujuannya, agar Cabdis yang memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah di daerah masing-masing," ucapnya.

Selain itu, ditegaskannya program ini sudah memiliki kajian yang lengkap

"Pastinya program ini sudah dikaji. Namun, nantinya juga akan ada pertemuan kami (Pemprov Sumut) setiap kepala daerah dan dinas pendidikan agar program ini berjalan maksimal," jelasnya. (erni/bbs/red)

Editor
: Salamudin Tandang
Tags
beritaTerkait
Anggaran Tenaga Ahli Rp1,6 M di Disdik, Bobby: Tenaga Ahli Gubernur Saja Gak Ada
komentar
beritaTerbaru