Jumat, 26 September 2025
Mahasiswa Kepung DPRD Sumut, Desak Polisi Transparan Usut Kekerasan PT TPL di Sihaporas

Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang Janji Penyelidikan Terang dan Transparan

Administrator - Kamis, 25 September 2025 10:35 WIB
Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang Janji Penyelidikan Terang dan Transparan
IST
Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Rabu (24/9).

POSMETRO MEDAN,Medan– Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Rabu (24/9).

Mereka mengecam keras dugaan tindak kekerasan yang dilakukan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL) terhadap masyarakat adat Nagori Sihaporas, Kabupaten Simalungun.

Suasana aksi kian memanas ketika salah satu orator, Dimpos Manalu, melakukan panggilan telepon langsung kepada Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang di hadapan anggota DPRD Sumut. Massa menuntut kepastian sikap aparat kepolisian dalam penanganan kasus tersebut.

Baca Juga:

"Bapak Kapolres, kami ingin mendengar langsung bagaimana sikap kepolisian terkait tindakan represif yang dialami masyarakat Sihaporas. Jangan sampai polisi justru melindungi kepentingan perusahaan," tegas Dimpos melalui pengeras suara.

Menjawab itu, Kapolres AKBP Marganda Aritonang menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak perusahaan dan akan mendengarkan keterangan masyarakat adat. Ia berjanji penyelidikan dilakukan secara terang dan transparan.

Baca Juga:

Kapolres Besuk Korban Pascakonflik

Sehari sebelumnya, Senin malam (22/9), Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang mendatangi RSU Harapan, Pematangsiantar, untuk membesuk masyarakat Lamtoras, korban bentrokan antara warga adat dengan PT TPL.

"Saya mengunjungi dan membesuk masyarakat yang dirawat pascakeributan guna memastikan kondisi korban. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya Polri menangani konflik secara menyeluruh," kata Marganda kepada wartawan.

Ia juga mengaku melakukan wawancara langsung dengan korban untuk memperkuat bahan pemeriksaan penyidik.

Konflik agraria antara PT TPL dan masyarakat adat Sihaporas bukan kali pertama menyita perhatian publik. Aksi mahasiswa kali ini menegaskan adanya dorongan kuat agar aparat kepolisian benar-benar bersikap netral, tidak menjadi perpanjangan tangan korporasi, serta segera menindak tegas segala bentuk kekerasan.(Rez)

Editor
: Faliruddin Lubis
Tags
beritaTerkait
AKBP Marganda Aritonang,"TPL Jangan Rampas Kebahagiaan Rakyat, Hukum Harus Jadi Penjaga!”
Wakapolres Langkat Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke-80 PMI
Wakapolrestabes Medan Serahkan Uang Duka ke Keluarga Bripka Afrizal
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL
Kapolres Simalungun Serukan Perdamaian dan Ketenangan
komentar
beritaTerbaru