Selasa, 01 Juli 2025

Dafa Aziz, Anak Petani yang Diterima 14 Kampus Top Luar Negeri

Administrator - Sabtu, 28 Juni 2025 15:58 WIB
Dafa Aziz, Anak Petani yang Diterima 14 Kampus Top Luar Negeri
Istimewa
Dafa Aziz Firmansyah. (Dok. Istimewa)

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Sejak semester ketiga, Dafa menempati peringkat 1 paralel. Tak hanya berprestasi di sekolah, Dafa juga aktif berkompetisi di olimpiade matematika dan menjadi Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

Pilih kuliah di Sydney

Dafa pun terus menorehkan prestasinya hingga lulus dari SMA Unggulan CT Arsa. Ia mendaftar ke 17 universitas kenamaan di luar negeri dengan Beasiswa Indonesia Maju. Dafa diterima di 14 dari 17 universitas tersebut.

Delapan di antaranya berada di Australia yaitu University of Sydney (Advanced Computing), UNSW Sydney (Electrical Engineering), Monash University (Applied Data Science), The University of Queensland (Bachelor Of Engineering), RMIT University (Civil and Infrastructure Engineering), University of Adelaide (Electrical & Electronic Engineering),Curtin University (Mining Engineering), dan University of Western Australia (Computer Science).

Dua kampus asal Amerika Serikat, yakni Cleveland State University (Chemical Engineering), University of New Orleans (Computer Science), La Roche University (Bachelor of Science in Chemistry), dan Saint Louis University (Business Finance). Kampus asal Belanda, yakni Wageningen University & Research (Food technology, dan Environmental Sciences). Terakhir Dafa diterima di Kampus Singapura, yakni Nanyang Technological University (Data science & Artificial Intelligence).

"Saya memilih University of Sydney jurusan Advanced Computing," kata dia.

Kondisi Dafa yang serba kekurangan ternyata tak menghalangi Dafa meraih kesuksesan. Menurut Dafa, kendala ekonomi tidak seharusnya menjadi penghalang untuk berprestasi.

"Memang banyak orang berpikir masalah finansial itu menjadi kendala utama untuk menjalani pendidikan. Tapi menurut saya itu bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan," kata dia.

(wan/cnnindonesia)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru