
Ada Gerhana Bulan Total Besok Malam, Ini Jadwal dan Cara Lihatnya
Fenomena Blood Moon terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada tepat segaris, dengan Bumi berada di tengah.
Lifestyle 43 menit laluPOSMETRO MEDAN,Jakarta -- Kisah hubungan penculik dan korbannya yang saling benci, kemudian berubah jadi saling menyayangi memang sudah bukan hal baru di medium film. Bisa jadi, sudah ratusan film telah menggunakan formula yang sama. Namun, Film 'Panggil Aku Ayah' yang merupakan adaptasi dari film Korea Pawn, dengan caranya mampu membalut kisah klasik tersebut tetap punya sisi yang menarik.
Film drama menyentuh ini disutradarai Benni Setiawan yang didukung dua produser ternama Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari. Keduanya dikenal sebagai sosok di balik berbagai film keluarga yang sukses menyentuh hati penonton, seperti Jumbo dan Keluarga Cemara.
Hasilnya, film Panggil Aku Ayah hadir bukan sekadar adaptasi. Film ini justru jadi reinterpretasi ulang yang mengangkat nuansa lokal lebih kuat. Dalam balutan narasi drama yang menghangatkan, film ini menyentuh sisi terdalam tentang bagaimana keluarga bisa hadir bukan karena darah, tapi karena pilihan.
Film ini bercerita tentang dua penagih utang kelas teri yang tiba-tiba harus mengasuh seorang anak kecil akibat ulah mereka sendiri. Apa yang awalnya dimulai sebagai keterpaksaan perlahan berubah menjadi hubungan yang dipenuhi kasih sayang. Secara perlahan, penonton akan diajak melihat proses para tokoh menemukan sisi kemanusiaan mereka yang lama tertimbun oleh kerasnya hidup.
Cerita bermula saat seorang ibu tunggal, Rosa (Sita Nursanti) terpaksa 'menggadaikan' putrinya, Intan (Myesha Lin), pada penagih utang, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir). Awalnya, sang ibu berjanji akan kembali beberapa hari untuk membawa kembali putrinya sekaligus melunasi utang.
Namun, sang ibu justru pergi dan menghilang tanpa jejak. Dia membiarkan putrinya bersama dua penagih utang. Seperti sebuah kesialan, dua penagih utang itu kini pun harus mengasuh Intan.
Di rumah sang penagih utang, sang anak awalnya hanya dianggap sebagai beban. Namun, seiring waktu, ikatan emosional tumbuh di antara ketiganya, mengubah hubungan mereka menjadi keluarga yang hangat dan penuh kasih. Haru dan menghangatkan hati, itulah yang akan terjadi setelahnya.
Dengan premis melodrama seperti ini, sineas memang dibekali segudang dramatik adegan yang luas untuk menguras habis air mata penonton. Selama kurang lebih 2 jam, film ini akan memancing tangis penonton sesering mungkin. Sang sutradara benar-benar mampu menyulap tiap momen jadi terasa spesial.
Namun, menariknya, segmen menangis tak selalu berarti bersedih. Di beberapa adegan, segmen menangis itu justru jadi suguhan reflektif bagi penonton untuk memikirkan ulang makna kemanusian dan kekeluargaaan di tengah hidup yang sedang dijalani.
Fenomena Blood Moon terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada tepat segaris, dengan Bumi berada di tengah.
Lifestyle 43 menit laluSeperti hari ini harga ikan masih cukup tinggi di Pasar Pagi Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Sabtu (6/9/2026)
Bisnis 53 menit laluJadi, biar gak bingung, ini dia 5 rekomendasi film terbaru yang tayang di bioskop minggu ini!
Lifestyle satu jam laluKabar yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan, posisi strategis tersebut sudah &ldquodikondisikan&rdquo untuk Iswar.
Sumut satu jam laluUsai Dipangkas, Besaran Gaji yang Diperoleh Angota DPR RI Rp65,6 juta per bulan.
Politik 6 jam laluKehadiran Pelaksana Tugas (Plt) Camat Medan Johor, Gunawan Perangin Angin, S.T., M.M., membawa semangat baru bagi pelaku UMKM.
Medan 6 jam laluNasib memprihatinkan dialami seorang guru honorer bernama Masriani (58), warga Desa Bandar Labuhan, Dusun III, Jalan Bandar Labuhan Bawah.
Sumut 6 jam laluTimnas Indonesia meraih kemenangan telak 60 atas China Taipei dalam laga pemanasan jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berita 7 jam laluKomunitas Sedekah Jum&rsquoat (KSJ) menggelar silaturahmi edisi ke318, Jumat, 5 September 2025, di kediaman aktivis senior Ratna Sarumpaet.
Sumut 8 jam laluPOSMETRO MEDAN, MEDAN Nico Saragih (38), wartawan salah satu media online di Kota Medan, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi kosnya di
Peristiwa 16 jam lalu