Selasa, 01 Juli 2025

Bukan Sekadar Kopi, TOGATO Ubah Lintong & Sidikalang Jadi Aset Dunia

TOGATO COFFEE: Menyeduh Asa dari Tanah Toba ke Dunia
Administrator - Jumat, 20 Juni 2025 23:34 WIB
Bukan Sekadar Kopi, TOGATO Ubah Lintong & Sidikalang Jadi Aset Dunia
Erni Tan
Raulan Togatorop, pelaku usaha kopi.

POSMETRO MEDAN, Medan-Di dataran tinggi Toba, aroma kopi bukan sekadar wangi yang membangunkan pagi. Ia adalah denyut hidup, napas budaya, dan harapan yang diracik dari jerih payah petani, lalu menjelma menjadi secangkir kualitas kelas dunia.

Di balik setiap tetes kopi Arabika khas Lintong dan Sidikalang yang dikemas apik dengan merek TOGATO COFFEE, berdiri sosok tangguh bernama Raulan Togatorop—seorang perempuan penggerak, sekaligus penjaga warisan rasa Nusantara.

Lintong dan Sidikalang: Jejak Sejarah Kopi dari Tanah Tinggi Sumut

Baca Juga:

Baca Juga:

Kopi Lintong berasal dari daerah Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, yang berada di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl di tepi barat Danau Toba.

Dikenal sebagai Arabika Lintong, jenis ini memiliki karakter kompleks dengan cita rasa earthy, herbal, sedikit spicy, serta aftertaste manis yang sangat digemari di pasar Eropa dan Jepang sejak masa kolonial Belanda.

"Kalau dulu penikmat kopi di Jepang masih sedikit, sekarang jumlahnya meningkat pesat. Permintaan dari Jepang pun semakin banyak," ungkap Raulan Togatorop, pelaku usaha kopi.

Sementara itu, kopi Sidikalang dari Kabupaten Dairi juga termasuk varietas Arabika unggulan yang tumbuh di lereng Bukit Barisan. Sejak zaman Belanda, daerah ini sudah dikenal sebagai pusat produksi kopi premium berkat tanah vulkanik yang subur dan iklimnya yang sejuk. Aromanya kuat, rasanya lembut namun tajam di akhir, menjadikannya legenda dari utara Sumatera.

Kini, kedua warisan ini dirawat kembali oleh pelaku usaha seperti Raulan Togatorop. Ia bahkan memiliki kebun sendiri di Siborong-borong—lokasi strategis di jalur kopi bersejarah yang kini menjadi sumber utama bahan baku TOGATO COFFEE.

Editor
: Faliruddin Lubis
Tags
beritaTerkait
Ephorus HKBP Pendeta Victor Tinambunan: Danau Toba seperti Tong Sampah Raksasa
Dirut BP-ODT Jimmy B Panjaitan: Kini Saatnya Penguatan SDM untuk Mendukung Geopark...
Operasi Pekat Toba 2025 Berakhir, Polda Sumut Berantas 1.153 Kasus Premanisme
komentar
beritaTerbaru