Selasa, 01 Juli 2025

Rawa Ditimbun, Warga Belawan Terdampak: Ade Jonaprasetyo Desak KLHK Segel Lahan PT STTC

Administrator - Minggu, 22 Juni 2025 21:10 WIB
Rawa Ditimbun, Warga Belawan Terdampak: Ade Jonaprasetyo Desak KLHK Segel Lahan PT STTC
ist
Anggota Komisi XII DPR RI Ade Jonaprasetyo

Posmetro Medan, Medan – Aktivitas penimbunan lahan secara masif di kawasan rawa Medan Belawan memicu kemarahan warga dan sorotan publik. Lahan yang selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat berubah menjadi hamparan timbunan, menghilangkan aliran air alami, merusak ekosistem mangrove, dan menyebabkan banjir di pemukiman warga.

Sabtu, 21 Juni 2025, anggota Komisi XII DPR RI Ade Jonaprasetyo turun langsung ke lokasi terdampak. Bagi Ade, ini bukan sekadar tugas sebagai legislator. Sebagai putra daerah Medan Utara, ia mengaku geram dan prihatin melihat kampung halamannya dirusak atas nama kepentingan bisnis. Salah satu perusahaan yang disorot keras dalam kasus ini adalah PT STTC, yang diduga kuat sebagai pelaku utama penimbunan rawa tanpa dasar hukum yang sah.

"Ini penimbunan di wilayah sepadan air, itu artinya wilayah lindung. Ini pidana murni, dan harus ditindak!" tegas Ade.

Ia menilai kegiatan ini bukan hanya menghilangkan ekosistem rawa, tetapi juga merupakan bentuk perampasan tanah negara dan pengabaian hak hidup masyarakat lokal.

"Ini bukti bahwa kepentingan negara dikalahkan oleh kaum kapitalis. Tanpa legalitas yang jelas, mereka seenaknya mengklaim tanah ini milik mereka. Kami Komisi XII akan telusuri dan kawal sampai tuntas," katanya.

Sebelumnya, masyarakat sekitar menggantungkan hidup dari rawa tersebut. Mereka menangkap ikan dan udang dengan bubu, alat tangkap tradisional dari bambu. Dari situ, warga bisa memperoleh penghasilan harian antara Rp10.000 hingga Rp20.000. Namun kini, setelah lahan ditimbun, penghasilan mereka lenyap.

"Bubu tak bisa dipasang. Air tertutup. Mereka tidak bisa hidup. Kami minta Kementerian Lingkungan Hidup segera turun dan menyegel lokasi penimbunan ini. Kalau ada aparat yang terlibat, telusuri!" kata Ade dengan nada tegas.

Penimbunan juga mengakibatkan aliran air alami terhambat.

Air hujan yang seharusnya mengalir ke rawa tertahan, sehingga justru masuk ke permukiman. Akibatnya, sejumlah rumah warga kini mulai tergenang karena hilangnya fungsi serapan alami.

Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru