Sabtu, 06 September 2025

Keluarga Minta Kodam I/BB Perhatikan 4 Anak Korban Pembunuhan Oknum TNI

Administrator - Kamis, 24 Juli 2025 14:41 WIB
Keluarga Minta Kodam I/BB Perhatikan 4 Anak Korban Pembunuhan Oknum TNI
Istimewa
Suasana pemakaman Astri Gustina Ayu Yolanda yang dimakamkan di TPU yang berada di Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, Rabu (23/7/2025) sore.

POSMETRO MEDAN,Binjai -- Keluarga korban pembunuhan oleh suami, Astri Gustina Ayu Yolanda (35) meminta Kodam I/BB memperhatikan nasib keempat orang anaknya yang masih kecil-kecil.

Diketahui Astri dibunuh oleh suaminya yang juga oknum TNI berinisial Sersan Mayor (Serma) TDA, di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Rabu (23/7/2025) pagi.

"Almarhumah meninggalkan 4 orang anak yang masih kecil-kecil dan butuh biaya sekolah dan segala macamnya dan diperhatikan oleh instansi terkait," ujar Muhammad Fadhil abang ipar Astri sembari menahan tangisnya, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga:

Lanjut Fadhil, yang lebih menyakitkan lagi, Astri ditikam Serma TDA dengan sangkurnya di depan anaknya yang masih kecil.

"Hasil keterangan dari rumah sakit, ada 12 tusukan. Yang paling parah di leher," kata Fadhil.

Astri dan Serma TDA diketahui sudah berumah tangga 13 tahun lamanya.

Sedangkan itu, Fadhil menambahkan jika Astri semasa hidup merupakan sosok seorang istri yang ngak banyak tingkah.

"Saya sebagai ipar melihat kalau korban ini orang yang gak banyak tingkah, gak neko-neko, dan dia saya lihat, korban ini gigih mencari makan dengan berjualan dimsum sampai tengah malam," kata Fadhil.

"Bahkan Astri ini tidak pernah mengeluh dengan kondisinya," sambungnya.

Dikabarkan sebelumnya, Keluarga Astri juga berharap oknum TNI Serma TDA dihukum yang seberat-beratnya karena telah menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Muhammad Fadhil (42) abang ipar korban saat diwawancarai wartawan di rumah duka yang berada di Jalan Danau Lau Tawar, Gang Duyung, Lingkungan IV Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.

"Kami berharap agar pelaku dihukum dengan seberat-beratnya. Adik kami telah meregang nyawa, kami berharap dia (pelaku) dihukum begitu," ujar Fadhil, Rabu (23/7/2025).

Lanjut Fadhil, peristiwa pembunuhan ini berawal dari cekcok yang terjadi di halaman teras rumah mertua Astri.

Pada saat itu Astri hendak menjemput dan mengantar anaknya sekolah. Namun, tiba-tiba terjadi keributan antara Astri dan Serma TDA.

Singkatnya Astri pun tewas usai ditusuk suaminya Serma TDA dengan sangkur.

Pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa ke RSUD Djoelham Binjai.

"Korban membunuh kakak ipar saya ini menggunakan sangkur dan korban mengalami luka sayat dibagian tangan, lika bacok di bagian kepala dua, hulu hati satu tusukan perut dua tusukan dan pinggang dua tusukan. Ini infonya pelaku sudah ditangkap di Bandara Kualanamu," ujar Fadhil.

Diberitakan sebelumnya, nasib naas dialami Astri Gustina Ayu Yolanda. Wanita ini tewas dibunuh suaminya sendiri yang merupakan oknum TNI berinisial Serma TDA.

Astri tewas di rumah mertuanya yang berada di Jalan Pasar Besar Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Rabu (23/7/2025) pagi.

Motif pembunuhan ini diduga pelaku kecanduan judi online (judol) hingga sering main tangan (memukuli), serta tidak lagi memberikan nafkah kepada korban.

Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung korban bernama Novi saat diwawancarai di RSUD Djoelham Binjai saat proses autopsi.

Bahkan korban dan suaminya yang oknum TNI ini sudah pisah ranjang bahkan tinggal di rumah berbeda tiga bulan belakangan.

"Adik saya pergi dari rumah usai hari Raya Haji kemarin karena dipukul suaminya dan tinggal sama mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai. Semenjak itu mereka pisah ranjang karena adik saya enggak tahan," kata Novi.

Astri diketahui anak ketiga dari lima bersaudara. Astri dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur.

(wan/bbs)

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
Rekonstruksi Kasus Serma TDA: Pelaku Acungkan Jari Tengah, Keluarga Korban Tuntut Hukuman Mati
komentar
beritaTerbaru