Jumat, 26 September 2025

Menggantungkan Hidup Sebagai Sopir, Sukidi Gelisah Hadapi Tuntutan Hukum

Administrator - Jumat, 19 September 2025 17:25 WIB
Menggantungkan Hidup Sebagai Sopir, Sukidi Gelisah Hadapi Tuntutan Hukum
ist
Mobil yang dibawa Sukidi saat berbenturan dengan mobil BYD Sealion 7 warna hitam.

POSMETRO MEDAN, Deliserdang - Raut wajah Sukidi (60) tampak muram ketika ditemui di rumahnya, di kawasan Patumbak, Deliserdang. Kakek tujuh cucu yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ini, mengaku tidurnya tak lagi pernah nyenyak. Ini terjadi sejak dirinya dilaporkan ke polisi terkait kecelakaan lalu lintas di kawasan perumahan elit Citra Land Bagya City, Medan.

"Kalau malam, mata ini susah sekali terpejam. Begitu tidur sebentar, langsung terbangun. Pikiran saya ke mana-mana. Istri saya pun ikut takut," ucapnya dengan nada lemah.

Baca Juga:

Dengan mata nelangsa, Sukidi mulai bercerita. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam, 12 Agustus 2025 sekitar pukul 19.53. Sukidi baru saja menjemput dua anak majikannya yang masih duduk di bangku SMA dan SMP. Ia mengemudikan mobil majikannya melalui Jalan Orchard BLVD, persimpangan Orchard Road, kawasan Citra Land Bagya City.

Baca Juga:

Menurut Sukidi, mobil yang dikendarainya melaju pelan karena melewati polisi tidur. Tiba-tiba, dalam waktu bersamaan sebuah mobil BYD Sealion 7 warna hitam, nomor polisi BK 1880 CA, juga melintas di area persimpangan. Mobil itu, katanya, menyerempet kendaraan yang ia kendarai.

"Kalau saya yang kencang, pasti mobil hitam itu terpental. Ini malah mobil saya yang terseret," tuturnya.

Benturan membuat airbag mengembang. Sukidi sempat terbentur dengan airbag tersebut hingga sempat pingsan. Sementara, dua anak majikannya mengalami luka ringan. Mobil majikannya rusak parah. Biaya perbaikan mobil ditaksir hampir mencapai Rp100 juta.

Dua hari setelah kecelakaan, Sukidi didampingi kerabat majikannya menghadiri pertemuan dengan pihak keluarga pemilik BYD hitam di sebuah kafe di kawasan Citra Land. Namun, sang pengemudi perempuan tidak hadir, hanya diwakilkan oleh famili. Dalam pertemuan itu menggunakan bahasa Mandarin.

"Saya kira malam itu selesai secara kekeluargaan, rupanya tidak. Mereka menolak usulan perbaikan masing-masing. Malah menuntut saya membayar Rp200 juta," ucap Sukidi.

Perbedaan Plat Nomor

Karena tak ada kesepakatan damai, kasus berlanjut ke jalur hukum. Pada 26 Agustus 2025, Sukidi menerima panggilan dari kepolisian. Ia mengaku terkejut sekaligus semakin terpuruk.

"Saya sudah jelaskan, saya tidak menabrak. Bisa nanti dicek CCTV. Tapi saya tetap dilaporkan. Setiap hari hati saya berdebar-debar," ujarnya.

Di tengah kebingungannya, Sukidi mengaku semakin heran ketika menerima surat panggilan penyidikan dari kepolisian. Dalam surat itu tertulis bahwa mobil yang kontra dengannya bernomor polisi BK 1128 AGC, bukan BK 1880 CA sebagaimana yang ia lihat saat kejadian.

"Ini yang bikin saya makin bingung. Setahu saya plat mobil malam itu BK 1880 CA. Tapi di surat polisi yang dipanggilkan ke saya, jadi BK 1128 AGC. Kenapa bisa berbeda?" katanya, bingung.

Sejak itu, hari-harinya dipenuhi rasa cemas. Sukidi lebih banyak berdiam di rumah, berusaha menenangkan istrinya yang juga ikut ketakutan. Namun, keresahan tak kunjung hilang.

"Saya tinggal berdua sama istri, anak-anak sudah berkeluarga. Kalau saya sampai ada apa-apa dengan saya, bagaimana dengan istri saya?," katanya sedih.

Sukidi hanyalah seorang sopir yang menggantungkan hidup dari pekerjaannya. Kini, hidupnya mendadak berubah: dari sekadar mencari nafkah, ia harus berhadapan dengan proses hukum dan tuntutan ratusan juta rupiah yang jauh melampaui kemampuannya.

"Saya percaya aparat kepolisian bisa adil. Tolonglah, periksa baik-baik. Lihat CCTV, lihat kebenarannya. Jangan sampai saya jadi korban," tutupnya dengan air mata menggengang. (*/rel)

Editor
: Salamudin Tandang
Tags
beritaTerkait
Libatkan Saudara dan Sopir Taksi Online Untuk Kabur ke Gunung Kidul
Sopir Kadis Sosial Toba Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Aek Alian Hutagaol Balige
Sadis! Sopir Habisi Anak Majikan Depan Orang Tuanya Sendiri, Leher Digorok
Selama Melayani Tamu, Tak Satupun Pistonnya yang Bertahan Lama...
Johann Zarco Menang Dramatis di MotoGP Le Mans 2025, Marc Marquez Pimpin Klasemen
Polres Binjai Tangkap 7 Preman Pungli Sopir Truk
komentar
beritaTerbaru