
Begini Kronologis Pengemudi Mobil Diamuk Massa Usai Diteriaki Maling
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 10 jam laluPOSMETRO MEDAN,Medan -- Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Sumut terus menuai spekulasi. Muncul dugaan aliran fee proyek pembangunan jalan di Sumut masuk ke kantong Gubernur Bobby Nasution.
Isu ini muncul setelah 6 orang terjaring OTT KPK di Mandailing Natal. Sebanyak 5 dari 6 sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Satu tersangka yang paling disangkutpautkan dengan Bobby Nasution yakni Topan Obaja Ginting yang menjabat sebagai Kadis PUPR Sumut. Topan Obaja Ginting disebut-sebut dekat dengan Bobby Nasution.
Baca Juga:
Mereka dekat mulai Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Namun, Bobby Nasution membantah menerima aliran uang korupsi proyek jalan. Ia menyerahkan hal itu (follow the money) ke KPK.
Baca Juga:
"Ya kita lihat di hukum aja nanti (adanya dugaan aliran uang korupsi proyek jalan ke Bobby Nasution)," jelasnya saat diwawancara, Senin (30/6/2025).
Dikatakan Bobby Nasution, apabila dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, ia bersedia. Apalagi penjelasan mengenai aliran uang proyek tersebut.
"Namanya proses hukum kita bersedia saja. Apalagi katanya, ada aliran uang. Kita, saya rasa di pemprov, kalau ada aliran uang ke jajaran ke sesama ke bawahan atau ke atasan ya wajib memberi keterangan kita bersedia," ucapnya.
Bobby Merasa Tidak Dekat dengan Topan Ginting
Gubernur Sumut Bobby Nasution menjadi sorotan setelah KPK menetapkan 5 orang tersangka dalam OTT korupsi proyek jalan di Sumut.
Kabar menyebutkan satu tersangka yakni Topan Obaja Ginting yang menjabat sebagai Kadis PUPR Sumut merupakan teman dekat Bobby Nasution.
Banyak spekulasi menyebut bahwa fee proyek turut mengalir ke Bobby Nasution. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengaku sedang menyelidiki aliran uang korupsi itu.
KPK berjanji bekerja transparan namun belum memastikan Bobby Nasution ikut diperiksa dalam kasus ini.
Menanggapi kedekatan dengan Topan Ginting, Bobby Nasution memunculkan raut wajah yang serius.
Bobby malah menjelaskan, bukan hanya Topan yang dibawa dari Pemko ke Pemprov Sumut.
"Ya iyalah banyak yang seperti Pak Sulaiman (Inspektorat Sumut) Pak Sutan (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumut) yang dibawa dari Medan ke Sumut," tuturnya.
Bobby pun memberikan pesan kepada jajarannya, agar untuk tidak melakukan korupsi. "Ya, makanya saya ingatkan jangan lakukan hal-hal yang merugikan masyarakat, merugikan diri dan keluarga," jelasnya.
Diketahui, kedekatan Bobby dan Topan cukup disorot para pejabat dan politisi Sumut.
Hal itu dikarenakan, jenjang karir Topan yang cukup moncer di masa kepemimpinan Bobby Nasution. Topan memulai bertugas sebagai ASN di Pemko Medan setelah lulus STPDN.
Saat itu, ia sempat menjabat sebagai Kasubbag Protokol Bagian Umum Pemko Medan. Lalu, ia kemudian dipercaya sebagai Kepala Bidang di Dinas Komunikasi dan Informatika.
Setelahnya, Topan Ginting kemudian menjadi Camat Medan Tuntungan pada 2019. Kariernya semakin melejit ketika Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan.
Topan Ginting diangkat menjadi Kepala Dinas PU Kota Medan dan tetap bertahan di posisi strategis tersebut selama Bobby menjabat.
Pada April 2024, Topan diangkat menjadi Plt Sekda Kota Medan menggantikan Wirya Alrahman yang menjadi Pj Bupati Deli Serdang.
Pada 24 Februari 2025, Topan Ginting dilantik sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara oleh Wakil Gubernur Surya.
Beberapa kali peninjauan dan kegiatan yang dihadiri Bobby, Topan pun selalu terlihat, meski acara tersebut bukan bagian dari PUPR.
Gubernur Sumut Bobby Nasution memastikan, jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Topan Obaja Ginting, yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan korupsi proyek jalan di Sumut dinonaktifkan.
Dikatakan Bobby Nasution, pihaknya juga tidak akan memberi bantuan hukum terhadap Topan.
"Pasti dinonaktifkan (Topan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas PUPR),"jelas Bobby Nasution saat diwawancara, Senin (30/6/2025).
Sampai hari ini, Senin (30/6/2025), Bobby mengaku belum ada pengganti dan pengisi jabatan Kadis PUPR Sumut.
"Enggaklah (tidak akan diberi bantuan hukum kepada Topan). Belum ada (pengisi pengganti jabatan) nanti dinfokan (jika sudah ada pengganti)," ucapnya.
(wan/bbs)
Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita membeber peristiwa mobil Daihatsu Sigra dirusak warga di depan toko ponsel PS Store.
Medan 10 jam laluKeluhan pegawai Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sumatera Utara semakin mengemuka. Selain sering terlambat, besaran gaji kecil.
Medan 10 jam laluPosmetro Medan, Medan Keluarga besar Satgas Dewan Pimpinan Daerah( DPD) Ikatan Pemuda Karya( IPK) Sumut, menyampaikan ucapan selamat Har
Medan 11 jam laluBupati Langkat H. Syah Afandin, SH, melalui Sekretaris Daerah Langkat Amril, S.Sos, M.AP, menghadiri kegiatan "Bhayangkara Sport Day".
Sumut 12 jam laluHasil ini tentu sangat baik untuk Marquez. Rider Ducati Lenovo Team itu padahal memulai start dari posisi keempat atau di baris kedua.
Sport 13 jam laluTim dari Polres Binjai bersama tim gabungan dari POM TNI AD, BNN, dan Satpol PP Binjai menggelar razia ke tempat hiburan malam
Sumut 13 jam laluBobby malah menjelaskan, bukan hanya Topan yang dibawa dari Pemko ke Pemprov Sumut.
Sumut 14 jam laluGubernur Sumut Bobby Nasution tak banyak berkomentar. Ia menyerahkan hal itu (follow the money) ke KPK.
Sumut 15 jam laluDalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 79, Polres Langkat menggelar Bhayangkara Sport Day (BSD) bersama masyarakat di depan Panggung.
Sumut 18 jam laluDewan Pimpinan Daerah (DPD) Satgas Grib Jaya Sumut bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Satgas Grib Jaya Langkat menyalurkan bantuan sosial.
Sumut 18 jam lalu