Selasa, 01 Juli 2025

Yunus Husein: Penyelundup dan Uang Korupsi Mengalir Lewat Bea Cukai

Administrator - Selasa, 10 Juni 2025 13:47 WIB
Yunus Husein: Penyelundup dan Uang Korupsi Mengalir Lewat Bea Cukai
Istimewa.
Dr Yunus Husein SH, LL.M.

"Kalau terkait cuci uang itu uang keluar masuk dari wilayah kepabeanan juga, namanya cross-border cash carrying. Banyak uang yang harusnya lewat dari daerah kepabeanan di-declare sejumlah Rp 100 juta, dilaporkan, tapi sebagian kita lihat laporannya tidak optimal," ungkap dia.

Yunus mencatat, wilayah seperti Bali, Batam, dan Jakarta, menjadi titik-titik tertinggi dalam aktivitas transaksi cross-border melalui money changer.

Namun, ia menilai pelaporan dari wilayah-wilayah tersebut masih belum maksimal.

"Di sini (Bea Cukai) mungkin lebih perlu lagi (orang berani) karena banyak masalah penyelundupan, barang keluar masuk," kata Yunus.

Maraknya Aliran Uang Haram Melewati Jalur Direktorat Bea dan Cukai

Yunus Husein juga mengungkapkan kekhawatiran terkait maraknya aliran uang haram yang diduga melewati jalur Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Salah satu sumber utama uang tersebut, kata dia, bisa berasal dari praktik korupsi.

"Uang haram yang diduga mengalir lewat Bea Cukai banyak, dari korupsi saja banyak sekali," kata Yunus.

Yunus menilai, persoalan ini tidak bisa terus-menerus disederhanakan hanya sebagai ulah "oknum", karena jumlah pelaku yang terlibat dinilai terlalu banyak.

Hal itu menurut dia menunjukkan adanya masalah pada sistem secara keseluruhan.

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru