
PKS Kota Medan Musda VI, Rico Waas: "PKS Sejatinya Saudara Bagi Saya"
POSMETRO MEDAN, Medan Bagi Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) begitu dekat dengan dirinya. Karenany
Medan 9 menit laluPOSMETRO MEDAN,Medan–Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, kembali berlanjut dan berujung ricuh, Rabu (27/8/2025).
Bentrokan pecah antara ratusan mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus dengan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.
Sejak pukul 14.00 WIB, massa aksi menggelar orasi dengan membawa spanduk, bendera, serta menyuarakan sejumlah tuntutan. Mereka mendesak pembubaran DPR, menolak kenaikan tunjangan DPRD, serta meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga:
Suasana awal sempat berjalan penuh semangat dengan nyanyian perlawanan. Namun menjelang sore, situasi berubah panas ketika lemparan batu, kayu, dan botol melayang ke arah aparat. Polisi yang bersiaga kemudian merespons dengan tindakan represif.
"Polisi membabi buta, memukul, menendang, bahkan menyeret teman-teman kami. Sekitar 15 orang ditahan. Kami hanya minta mereka dibebaskan," ungkap seorang mahasiswa Cipayung Plus dengan suara parau.
Baca Juga:
Di tengah memanasnya situasi, sorotan publik tertuju pada Ketua DPRD Sumut, Erni Aryanti Sitorus, SH, MKn. Aktivis menilai tak munculnya Erni memperburuk keadaan.
"Kalau saja Ketua DPRD hadir dan mau berdialog dengan kepala dingin, kericuhan bisa dicegah. Tapi beliau memilih berdiam di balik tembok, membiarkan mahasiswa dan aparat bentrok," ujar salah seorang aktivis.
Sekitar pukul 16.00 WIB, polisi berhasil memukul mundur massa dengan semburan water cannon dan ayunan pentungan. Beberapa perwakilan mahasiswa kemudian dipersilakan masuk untuk mediasi, meski langkah itu dinilai terlalu terlambat.
"Tuntutan kami sudah jelas. DPR telah menghina rakyat dengan tunjangan fantastis, sementara rakyat tercekik. Kami menolak itu semua," tegas Kamaluddin Siregar, Koordinator HMI Sumut.
Kericuhan ini dinilai menjadi potret buram demokrasi di Indonesia. Aparat yang semestinya menjaga keamanan justru memilih jalan kekerasan. Sementara wakil rakyat, yang seharusnya membuka ruang dialog, memilih bersembunyi.
"Negara rusak bukan karena rakyatnya brutal, tapi karena aparatnya kehilangan logika," ujar seorang saksi mata.
Peristiwa di DPRD Sumut bukan sekadar catatan bentrokan, tetapi juga peringatan bahwa demokrasi sedang rapuh. Ketika suara mahasiswa dianggap ancaman, ketika aparat mengedepankan pukulan ketimbang dialog, dan ketika pemimpin rakyat memilih diam, maka yang terluka bukan hanya fisik mahasiswa, melainkan juga martabat negara.(erni)
POSMETRO MEDAN, Medan Bagi Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) begitu dekat dengan dirinya. Karenany
Medan 9 menit laluSejumlah fakta terungkap terkait operasional tambang batu padas milik Syafii Marpaung (50), di Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan,
Sumut 23 menit laluPOSMETRO MEDAN, Medan Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, mengajak komunitas bikers untuk ikut berperan aktif dalam memerangi nar
Medan 3 jam laluPOSMETRO MEDAN, Muara Bungo Lapas Muara Bungo Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kantor Wilayah Ja
Nasional 4 jam laluWali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, turun langsung mengunjungi rumah Arifin, driver ojek online korban pemukulan.
Medan 4 jam laluSeksi Profesi dan Pengamanan (Sie Propam) Polres Toba rutin melaksanakan pengawasan kehadiran anggota melalui absensi pada apel pagi.
Sumut 5 jam laluKelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur, menggelar kegiatan gotong royong di Jalan Lampu, Lingkungan 11, Sabtu (6/9).
Medan 6 jam laluKorban meminta ikut dengan ibunya, tetapi tidak diizinkan hingga menangis. Setelah ibu korban pergi, pelaku yang emosi pun melampiaskan
Peristiwa 7 jam laluMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Raja Juli Antoni, ketahuan bermain domino dengan Azis Wellang.
Nasional 11 jam laluVideo Karyawan Pamitan Sambil Menangis Usai Kena PHK Massal PT Gudang Garam.
Bisnis 11 jam lalu