Senin, 29 September 2025

Indorayon Kini PT TPL dari Masa ke Masa, Isu Lingkungan hingga Pelanggaran HAM

Administrator - Minggu, 28 September 2025 23:45 WIB
Indorayon Kini PT TPL dari Masa ke Masa, Isu Lingkungan hingga Pelanggaran HAM
Kajian Berita
Situasi bentrokan antara warga dan petugas pengamanan PT.Toba Pulp Lestari di wilayah Buttu Pengaturan, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (22/9/2025).

Eskalasi Pasca 2021

Ketegangan makin meningkat pada 18 Mei 2021 saat bentrokan terjadi di Huta Natumingka, Toba. Sebanyak 12 warga luka-luka, termasuk lansia, akibat menghadang penanaman eukaliptus. Insiden serupa berulang di berbagai titik, seperti Lamtoras (Sihaporas), Dolok Parmonangan, hingga hutan kemenyan Nagasaribu.

Baca Juga:

Pada Juli 2024, video dugaan penculikan enam warga Sihaporas viral. TPL membantah, menyebutnya hoaks, dan menegaskan operasi sesuai izin. Namun konflik terus berlanjut, termasuk bentrokan pada 14 Mei dan 8 Juli 2024 yang berujung kriminalisasi warga Lamtoras.

Awal 2025, warga Nagasaribu Onan Harbangan kembali bentrok setelah akses ke hutan kemenyan dipasang portal oleh TPL. Pada Agustus 2025, kekerasan pecah di Huta Natinggir, Borbor, Toba, di mana seorang warga terluka di bagian leher.

Baca Juga:

Bentrokan Terbaru di Sihaporas

Senin, 22 September 2025, konflik kembali memanas. Ratusan pekerja dan keamanan TPL masuk ke hutan adat Lamtoras, Sihaporas, Simalungun. Warga menolak, bentrokan pun terjadi.

Posko adat dirusak, sepeda motor dan mobil warga dibakar, serta 33 orang luka-luka termasuk anak-anak dan seorang mahasiswa IPB. Dari pihak perusahaan, enam pekerja dilaporkan terluka.

Respons Perusahaan dan Pemerintah

TPL konsisten membantah tuduhan perampasan lahan maupun kekerasan, dengan alasan seluruh operasional sesuai izin resmi dan program CSR. Corporate Communication TPL, Salomo Sitohang, bahkan menyebut masyarakat tetap bisa mengakses hutan kemenyan di Nagasaribu, dan menilai bentrokan dipicu pihak ketiga.

Sementara itu, pemerintah dinilai hanya bersikap reaktif. Aparat keamanan kerap dikerahkan mengawal kegiatan TPL, namun rekomendasi pencabutan izin dari masyarakat sipil dan lembaga gereja belum ditindaklanjuti. Izin konsesi terakhir TPL justru diperpanjang pada 2020.

Editor
: Administrator
Tags
beritaTerkait
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL
Wali Kota Medan Rico Waas Tanggapi Rekaman Kontroversial: Jangan Aneh-aneh dalam Pembangunan
Pelayanan Kebersihan di Kecamatan Medan Marelan Terus Ditingkatkan
Polsek Pangkalan Brandan Gelar Bakti Sosial dalam Rangka Hari Bhayangkara
komentar
beritaTerbaru