Sehat dari Rempah Herbora Drink, Perjalanan Herbora Tea Menembus Pasar Dunia

POSMETRO MEDAN,Medan — Minuman herbal khas Indonesia kini hadir dalam kemasan yang lebih modern dan praktis. Di tangan Erny Amperawati, SH, MH, M.Kes, racikan rempah tradisional diubah menjadi produk bernama Herbora Botanical Drink—sebuah teh herbal yang terbuat dari rempah pilihan dengan khasiat kesehatan.

Sekilas, Herbora terlihat seperti teh biasa. Namun sejatinya, minuman ini merupakan ramuan dari berbagai rempah yang dikenal memiliki manfaat obat. Selama lebih dari dua dekade, Ibu Erny mengembangkan produk ini, yang awalnya hanya dikonsumsi oleh pasien rawat inap di klinik herbal miliknya.

Usaha ini dimulai sejak tahun 2000, namun baru diproduksi secara massal dan dipasarkan secara luas pada 2013. Motivasi utamanya sederhana: agar masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan dengan bahan-bahan alami.

Baca Juga:

• Bupati Sergai Dampingi Gubsu, Luncurkan Program CKG untuk Anak Sekolah
• Laga Sunyi Melawan Stunting: Jejak Perjuangan dari Medan hingga Hanoi

Kini, Herbora telah merambah pasar internasional dan diekspor ke lebih dari 15 negara, termasuk Kanada. Meski dalam jumlah terbatas, permintaan dari luar negeri terus meningkat berkat kepercayaan konsumen akan khasiat rempah asli Indonesia.

Herbora Botanical Drink tersedia dalam 15 varian rasa dan manfaat, mulai dari menghangatkan tubuh, mempercepat pemulihan setelah kelelahan, hingga membantu proses detoksifikasi alami tubuh.

Baca Juga:

• Semarak HUT RI, Pemkab Sergai Gelar Senam Kebugaran, Ajak Warga Cek Kesehatan Gratis
• Kemenag Sumut Ingatkan Satuan Pendidikan Sukseskan PKG

Produk ini aman dikonsumsi oleh anak-anak maupun remaja. Harganya pun terjangkau, yakni Rp65.000 untuk lima sachet. Efek hangat dan segar dapat dirasakan dalam waktu 30 menit setelah dikonsumsi.

Distribusi dan Dukungan Pemerintah

Di Kota Medan, produk ini dapat ditemukan di IJO Healthy Mart di Jalan Thamrin, sebuah toko yang menjual berbagai kebutuhan makanan sehat tanpa MSG.

Herbora juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dukungan tersebut meliputi pelatihan ekspor dan pengembangan kemasan, sehingga menjadikan Herbora lebih profesional dan kompetitif di pasar global.

Rempah adalah Identitas Bangsa

Bagi Ibu Erny, rempah bukan sekadar penambah rasa, tetapi juga merupakan warisan dan identitas bangsa. Dari sekitar 40.000 jenis tanaman herbal di dunia, sebanyak 30.000 tumbuh di Indonesia.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negeri rempah terbaik yang telah dikenal dunia sejak berabad-abad lalu—bahkan menjadi alasan bangsa asing datang dan menjajah.

Jejak Sejarah Rempah: Penyembuh dan Pengawet Alami

Rempah-rempah telah menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa. Pada masa perjuangan, rempah menjadi obat darurat yang menyelamatkan banyak nyawa.

Jahe digunakan untuk menghangatkan tubuh, kunyit sebagai anti-inflamasi, dan kayu manis sebagai pengawet alami makanan. Rempah-rempah adalah kekuatan tersembunyi bangsa—baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.

Pesan untuk Generasi Muda

Kepada generasi muda, Ibu Erny berpesan agar tidak ragu mencintai produk dalam negeri dan tidak takut untuk berkarya di bidang herbal dan rempah.

"Jangan takut gagal. Tanah kita kaya akan potensi, dan dunia menanti inovasi dari anak-anak bangsa," ujarnya saat ditemui di Petite Terrasse Cafe, Kamis (19/6/2025) pukul 11.00 WIB.(erni tan)

Bupati Sergai Dampingi Gubsu, Luncurkan Program CKG untuk Anak Sekolah

Laga Sunyi Melawan Stunting: Jejak Perjuangan dari Medan hingga Hanoi

Semarak HUT RI, Pemkab Sergai Gelar Senam Kebugaran, Ajak Warga Cek Kesehatan Gratis

Kemenag Sumut Ingatkan Satuan Pendidikan Sukseskan PKG

Sejarah dan Kearifan Kebun Teh Bah Butong Sidamanik, Akar dan Nilai yang Menghidupi Perkebunan

Sidamanik: Jejak Teh, Peradaban dan Ancaman Konversi Lahan