Minggu, 05 Oktober 2025

Kisah Tim Evakuasi Haical, Santri Terjebak Runtuhan Pesantren 48 Jam

Administrator - Kamis, 02 Oktober 2025 15:33 WIB
Kisah Tim Evakuasi Haical, Santri Terjebak Runtuhan Pesantren 48 Jam
Istimewa
Petugas bahkan harus membuka tunnel atau lubang di tanah untuk membuka akses evakuasi. Ia dievakuasi dengan tandu dan ditarik oleh petugas. Saat dievakuasi pada Rabu (1/10) sore, Haikal terlihat dalam kondisi lemas.

Aziz kemudian memberi semangat pada keduanya agar tetap bersabar. Ia meyakinkan bahwa petugas kini sedang berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan mereka.

"Sabar ya nak ya, ini usaha," ucapnya.

Aziz menyebut, evakuasi Haical membutuhkan waktu yang panjang. Petugas kesulitan karena terhalang reruntuhan bangunan.

"Butuh beberapa waktu, karena saya saja untuk berjalan merayap sangat kesulitan," kata dia.

Aziz juga menuturkan bahwa posisi Yusuf berada di arah angka jam 1 dua meter dari posisinya. Sementara Haical di arah angka jam 12 empat meter dari posisinya.

"Haical ini di arah jam 1, dua meter dari jarak saya, Yusuf arah jam 12, kurang lebih 4 meter dari saya, untuk cidera tidak ada. Hanya kejepit saja," ujar Aziz.

Yusuf akhirnya berhasil dievakuasi pada Selasa (30/9) pukul 01.58 WIB dini hari. Sedangkan Haical berhasil diselamatkan pukul 15.10 WIB, Rabu sore.

Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo dr Atok Irawan mengatakan, Haical dalam kondisi sehat. Hasil rontgent menunjukkan anak 13 tahun itu mengalami luka berarti.

"Hanya lecet dan observasi aja masih lemah. Mulai torak, panggul, kaki, jari juga semuanya normal, enggak ada masalah," kata Atok.

Haical saat ini sedang diobservasi tim dokter di IGD RS, karena kondisinya lemas dan dehidrasi.

Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru