Selasa, 01 Juli 2025

Ini Perangkat yang Bikin Quartararo Gagal Finis di Silverstone

Indrawan - Senin, 26 Mei 2025 09:15 WIB
Ini Perangkat yang Bikin Quartararo Gagal Finis di Silverstone
Quartararo menangis di pinggir lintasan usai motornya ada masalah. Foto: Tangkapan Layar Reuters

POSMETRO MEDAN, Silverstone - Pembalap Monster Yamaha Fabio Quartararo gagal finis di MotoGP Inggris. Padahal, penampilan Quartararo cukup menjanjikan. Dia memulai balapan dari posisi pertama.





Selepas start, rider Yamaha MotoGP itu pun masih sanggup mempertahankan posisinya di depan. Dia juga sempat meninggalkan rival-rivalnya dengan jarak waktu hingga 4 detik. Tapi sayang, lagi bagus-bagusnya memimpin, tiba-tiba motornya bermasalah.





Masalah pada rear height device di motor Yamaha YZR-M1 bikin Fabio Quartararo gagal finis. Apa sebenarnya fungsi perangkat yang dikembangkan Ducati itu?

Baca Juga:




Dia sempat mencoba kembali ke lintasan namun akhirnya menyerah dan meminggirkan motornya. Quartararo sedih bukan main, dia sudah cukup percaya diri bisa juara lagi. Dia pun terhenti dan menangis di pinggir lintasan. Usut punya usut, Quartararo mengungkap masalah terjadi pada perangkat rear height device.





"Ini balapan yang sangat luar biasa bagi kami, tapi sayangnya kami memiliki masalah teknis dengan rear-height device. Saya pikir ini akan jadi balapan kami, semuanya berjalan baik. Saya tahu kapan harus cepat, saya tahu kapan harus mengerem ekstra dengan pertimbangan angin," beber Quartararo dilansir laman Yamaha MotoGP.

Baca Juga:




"Motornya yang terbaik sejauh ini. Saya membalap dengan bagus dan saya akan jadi yang tercepat. Jadi masih ada kesempatan, harapannya. Saya pikir kami sudah membuat langkah. Belum cukup memang, tapi kami semakin kuat dan kuat. Saya menjalani balapan yang bagus. Saya tak bilang ini yang terbaik sepanjang karir, tapi setidaknya dalam 3-4 tahun terakhir. Jelas saya sangat kecewa, tapi saya pikir kami harus tetap menegakkan kepala," sambungnya lagi.





Buat kamu yang belum tahu, rear height device adalah perangkat pengaturan ketinggian belakang motor. Perangkat ini dipopulerkan oleh Ducati. Lewat perangkat ini, ketinggian motor di bagian depan dan belakang bisa diatur secara terpisah.





Biasanya, pebalap MotoGP mengaktifkan ride height device saat start sehingga ketinggian motor lebih rendah untuk mendapatkan performa terbaik ketika start.





Manfaat dari performa tersebut dimulai dengan peningkatan anti-wheelie yang mencegah roda depan terangkat. Kemudian dilanjutkan dengan hambatan aerodinamika yang sedikit lebih rendah di sepanjang lintasan lurus. Hingga stabilitas pengereman yang lebih baik di tikungan.





Front ride height device sendiri sudah resmi dilarang penggunaannya sejak musim 2023 ini. Menurut Dorna Sports, mengubah ketinggian kendaraan saat motor dipacu dengan kecepatan tinggi, sangat berisiko bagi pebalap. Setelah front ride height device, Dorna Sports bakal melarang rear ride height device pada tahun 2027. (wan/dtc)


Editor
: Indrawan
Tags
beritaTerkait
Polda Sumut Bongkar Pabrik Liquid Vape Bernarkotika Senilai Rp300 M di Apartemen Agung Podomoro
Begini Kronologis Pengemudi Mobil Diamuk Massa Usai Diteriaki Maling
Pegawai Dinas Ketapang Sumut Mengeluh: Sudahlah Gaji Kecil Telat Pula, BKD Lempar Tanggung Jawab ke OPD
Keluarga Satgas IPK Sumut Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79
Bupati Langkat Dukung Bhayangkara Sport Day: Wujud Sinergi Polri dan Masyarakat
Klasemen MotoGP 2025 Usai Marc Marquez Juara di Belanda
komentar
beritaTerbaru